Kasus Pengancaman Wartawan, BK DPRD Lamsel Segera Bertindak

img
Ketua Badan Kehormatan DPRD Lampung Selatan Lukman.

Harianmomentum.com--Badan Kehormatan (BK)  DPRD  Kabupaten Lampung Selatan  (Lamsel) akhirnya menindaklanjuti penyelesaian kasus dugaan pegancaman kepada wartawan yang dilakukan oknum anggota DPRD setempat  Bejo Susanto.

  

Ketua BK DPRD Lamsel Lukman mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil kedua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. 

 

“Ya, kita akan panggil keduanya, setelah anggota BK melakukan rapat membahas kasus ini,” kata Lukman pada harianmomentum.com, Senin (21/11).

    

Meski demikian, menurut Lukman, hingga saat ini BK DPRD belum menerima laporan dari Ujang Irawan wartawan hagumpost.com yang  dikabarkan menjadi korban pengancaman oleh Bejo Susnto. 

 

"Belum ada laporan dari korban, baik tertulis mau pun langsung.  Nanti kita komunikasikan. Kami juga mempersilahkan dia (Ujang Irawan) untuk melapor langsung ke BK," terangnya.

 

Lukaman juga belum bisa memastikan, sanksi yang akan diberikan kepada Bejo jika nanti terbukti melakukan pengancaman tersebut.


"Untuk sanksi belum bisa kita pastikan. Harus ada pembuktian yang kuat secara hukum, tapi akankita kedepankan penyelesaian secara kekeluargaan. Kemungkinan inikan hanya kesalahpahaman saja," terangnya.

 

Sebelumnya diberitakan Bejo Susanto Oknum anggota DPRD Lamsel  diduga mengancam wartawan media online hanggumpost.com Ujang Irawan.

 

Bejo tidak terima, dengan ulah Ujang yang mengambil foto dirinya saat tertidur pada rapat paripurna pengesahan Raperda beberapa wakut lalu.

 

"Saya ini Ketua Tapak Suci Lampung Selatan, kalau anak buah saya tahu bisa dicariin dia (ujang) itu, bisa bahaya dia," kata Dirsah (Wartawan Kupas Tuntas) menirukan ucapan Bejo, usai pengukuhan kontingen Porprov  kabupaten setemapt di Lapangan Tennis Indoor Kalianda, Rabu  (22/11)

 

 Dirsah menuturkan, saat itu Bejo Susantosempat berkata dengan nada tinggi saat dikonfirmasi terkait foto tersebut.

 

"Dia langsung ngomong begitu, dengan nada tinggi sambil berkata, kenapa foto itu dipublikasikan. Saya ini ketua (pencak silat) Tapak Suci, kalau kawan-kawan tau dicariin orang itu nanti,"  tutur Dirsah menirukan perkataan Bejo.

 

Menanggapi itu, Bejo Susanto tidak dapat menjelaskan dan malah menyalahkan penuturan yang disampaikan Dirsah.

 

"Itu kan hanya penyampaian orang saja. Saya minta maaf dan jangan persoalan ini dibesar-besarkan," kata Bejo.

 

Terpisah,   Ujang Irawan mengaku, tidak masalah dengan ancaman tersebut. Menurut dia,  apa yang dilakukannya merupakan bagian dari tugas kewartawanan.

 

"Kalau  saya gak masalah, itu kan memang tugas kita untuk memberitakan, sesuai fakta  yang ada. Kita juga dilindungi undang-undang kok, sebagai koreksi juga untuk wakil rakyat," kata Ujang. (bob)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos