Kinerja Gakkumdu Lampung Tengah Dinilai Mengecewakan

img
Rapat koordinasi Gakkumdu Lampung Tengah. Foto. Agus Setiawan.

MOMENTUM, Gunungsugih -- Kinerja Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu) Lampung Tengah dinilai mengecewakan. Laporan sejumlah kasus dugaan pelanggaran pilkada 2024, belum juga ada yang ditindak.

Dari laporan pelanggaran yang dihimpun media, sebagian besar tentang dugaan pelanggaran netralitas ASN, mulai dari pegawai pemerintahan sampai camat dan kepala kampung. 

Ahmad Handoko, Tim Kuasa Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Ardito - Koheri menyampaikan kekecewaannya ketika kembali melaporkan dugaan pelanggaran netralitas ASN ke Gakumdu Lamteng.

"Kami Tim Hukum Ardito-koheri kembali melaporkan dugaan Tindak Pidana Pemilu Pasal 71 antara lain tidak netralnya ASN dan kepala kampung. Saya sebenarnya sedih harus melaporkan oknum ASN dan kades. Begitu terang dan jelas bukti serta fakta hukum,  tapi tidak ada yang naik ke persidangan," kata Handoko, Senin 4 November 2024. 

Tidak adanya tindakan Gakkumdu, Handoko menduga, tidak menimbulkan efek jera, bahkan cenderung tidak taku melakukan pelanggaran pilkada. "Karena yang dilaporkan menguap begitu saja. Padahal netralitas ASN dan kades adalah isu serius yang dapat mencederai pesta demokrasi," katanya. Seraya mengutip sebuah peraturan yang mengamcam paslon didiskualifikasi jika ASN dan kades tidak netral.

Menurut Handoko, dengan tidak adanya gerakan dan tindakan tegas yang ditunjukkan oleh Gakumdu membuat masyarakat menganggap, pelanggaran netralitas ASN di masa pemilu hanya sebatas peraturan yang tak harus dipatuhi.

"Kita lihat sekarang. Semakin banyak camat dan kepala kampung yang secara vulgar dan berani melakukan intimidasi kepada masyarakat bahkan sampai menggelar deklrasi untuk menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon," tegasnya.

Handoko berharap Gakumdu bisa segera kembali ke koridornya sebagai lembaga yang tegas dan akuntable. Sehingga masyarakat tidak lagi merasa khawatir akan menjalankan pesta demokrasi yang bebas tanpa adanya tekanan dari oknum-oknum aparat kampung maupun yang lainnya.

"Masih ada waktu bagi Gakumdu menunjukan jati dirinya, ayo kita jaga pesta demokrasi ini agar berjalan secara aman, nyaman, dan damai," katanya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos