Harianmomentum--Pemerintah mewacanakan penerapan sistem plat nomor kendaraan ganjil-genap di beberapa ruas tol. Sistem ini tengah dikaji sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.
Anggota Komisi V DPR RI Sahat Silaban mengaku
menyambut positif wacana tersebut. "Saya kira wacana itu cukup bagus
juga dan sebagai salah satu solusi dari berbagai metode yang ditawarkan dalam
mengurai kemacetan. Dengan adanya wacana itu setidaknya, tidak menimbulkan penumpukan
kendaaran di satu titik," jelasnya dikutip RMOL.co di Komplek
Parlemen, Jakarta, Selasa (11/4).
Sahat mengakui jika wacana tersebut akan menimbulkan pro kontra dari banyak
kalangan, terutama para pengguna jalan tol. Meski demikian dia merasa yakin
pada akhirnya publik bisa menerima.
"Pro kontra tentu pasti akan terjadi tapi setelah itu bisa menerima. Dulu
soal ganjil-genap di dalam kota juga awalnya muncul pro dan kontra, setelah itu
bisa diterapkan," ujarnya.
Karena itu, politisi Partai Nasdem tersebut memberikan catatan. Agar tidak
menimbulkan persoalan maka pemerintah terlebih dahulu meminta pandangan serta
masukan dari stakeholder terkait, salah satunya Komisi V DPR.
"Wacana ini juga harus disosialisasikan kepada para pengguna jalan tol
jauh-jauh hari sebelum sistem ini diberlakukan. Sehingga masyarakat tidak kaget
pada pemberlakukan sistem ganjil-genap," tutur Sahat.
Yang tidak kalah penting, Sahat mengingatkan agar Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) selalu melakukan pengecekan berkala terkait
kesiapan infrastruktur jalan sebelum pemberlakuan sistem tersebut.
"Jangan sampai saat diberlakukan sistem ini malah tidak didukung
dengan kesiapan infrastruktur jalan dan tol," pungkasnya. (red)
Editor: Harian Momentum