Harianmomentum--Ketua
Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengatakan pertanyaan yang diajukan
Kapolda Metro Jaya tentang bisnis toko online (daring) pakaian Muslim istri
Novel Baswedan adalah hal yang wajar namun sayangnya tak substatif bahkan tidak
nyambung.
"Pertanyaan tersebut hanya untuk menambah
informasi penyelidikan. Akan tetapi, hal itu jauh panggang dari api," ujar
Neta melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (15/4), dikutip RMOL.CO.
Neta menyatakan polisi memiliki hak untuk
melihat adanya indikasi yang mengarah ke arah bisnis daring istri Novel. Namun,
dia mengimbau polisi tidak melupakan sejumlah kasus besar yang tengah digarap
Novel.
"Polisi jangan malah lupa menginvestigasi
lebih dalam sejumlah kasus yg sedang ditangani Novel," tutur Neta.
Menurut Neta polisi jangan sampai melakukan
penyelidikan yang sia-sia. "Polisi jangan membuang energi dan mubazzir
penyelidikannya," tambah Neta.
Sebelumnya Neta menyayangkan lambannya polisi
dalam menangani kasus teror berupa penyiraman air keras terhadap salah satu
penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Dia pun mendesak agar polisi dapat bekerja cepat
untuk mengungkap kasus ini.
"Polisi harus bekerja cepat mengungkap
kasus ini karena sudah hampir sepekan belum ada tanda atau titik terang pelaku
akan tertangkap," kata Neta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar
Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui belum ada perkembangan terbaru terkait
pengusutan dalang di balik teror air keras yang menimpa Novel. Polisi belum
juga menemukan lokasi keberadaan dua pelaku yang diketahui menyiram Novel
dengan asam sulfat.
"Masih kita lidik dulu, sekarang belum kita
dapatkan di mana rumahnya dan sebagainya, tunggu sajalah," kata Argo
kemarin, Jumat (14/4).(Red)
Editor: Harian Momentum