Harianmomentum--Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Gubernur
Lampung M Ridho Ficardo mengingatkan untuk mengedepankan toleransi antara umat
beragama di daerah setempat.
"Saya mengucapkan
terimakasih atas partisipasi dan antusias umat Hindu yang menghadiri kegiatan
ini," kata Ridho di Lapangan Kantor Gubernur Lampung, Selasa (18/4).
Ridho berharap
toleransi kebinekaan umat Hindu di Provinsi Lampung yang turut berjasa dalam
pembangunan dapat terus dijaga.
Dihadapan ribuan umat
Hindu di Provinsi Lampung, Gubernur menuturkan, keragaman dan kebhinekaan
adalah kekuatan utama pembangunan di Provinsi Lampung.
"Saya ingin
berterimakasih kepada umat Hindu di Lampung yang telah bekerja keras menjaga
ketentraman dan keamanan di Lampung. Meskipun kita tahu, sebagian dari mereka
adalah keturunan Bali, tapi sejatinya mereka adalah orang Lampung, warga
Lampung, saudara dan keluarga kita di Lampung," papar Ridho.
Ia juga menyampaikan
harapan, agar umat Hindu di Lampung tetap guyub, kompak, dan semakin kuat.
"Selama ini, falsafah umat Hindu dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,
telah memberikan pondasi yang fundamental dalam menjaga kebhinekaan bangsa
Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, Lampung
yang terdiri dari berbagai suku dan agama, harapannya umat Hindu dapat tetap
menjaga kesatuan dan kekompakan, sehingga dapat bersinergi dalam pembangunan.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur M Ridho Ficardo memberikan bantuan lahan, tanah seluas empat hektare
kepada umat Hindu untuk didirikan pura. Selain itu, ada bantuan berupa dana dan
wisata rohani yang diperuntukkan kepada para pandite dan perwakilan umat Hindu
se-Provinsi Lampung
Gubernur juga
memberikan bantuan kepada 75 guru Pasaman (lembaga pendidikan khusus bidang
agama Hindu) se Provinsi Lampung masing-masing satu juta rupiah, 100 pemangku
pura masing-masing satu juta rupiah, dan wisata rohani kepada 450 orang.
Ketua Umum Pengurus
harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, menyatakan
bahwa umat Hindu di Lampung harus terus memperkuat toleransi kebhinekaan.
"Mari sama-sama
membangun Indonesia, mari menjaga silahturahmi, guyub kepada siapapun. Datangi
semua tokoh-tokoh masyarakat, datangi gubernurnya, walikota, bupati dan lain
sebagainya," kata dia.
Ia juga menegaskan,
jangan membangun Balinisasi di tempat-tempat lain. "Kita tinggal di
Lampung, jadilah warga Lampung, majukan Lampung," tegasnya.
Dharma Santi kali ini
merupakan puncak dari rangkaian kegiatan. Mulai dari Melasti di berbagai
kabupaten/kota, pembersihan tempat ibadah di berbagai tempat, bukan hanya Pura
namun juga masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya, dan puncaknya adalah
pada hari ini.(Rls/asn)
Editor: Harian Momentum