Harianmomentum.com--Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2018 selama 10
hari yang ditetapkan pemerintah, berdampak besar pada dunia usaha. Sebab,
seluruh karyawan turut libur sehingga pabrik tidak dapat beroperasi.
Ketua Umum BPD HIPMI Lampung Arie Nanda Djausal mengungkapkan, libur
panjang yang ditetapkan pada 11-20 Juni, membuat banyak pabrik tak beroperasi
dan suplai perdagangan terhambat.
"Jelas sangat berpengaruh. Bayangkan saja, kalau lama begitu pasti
pabrik nggak jalan," kata Arie usai buka bersama BPD Hipmi Lampung di
Novotel, Bandarlampung, Kamis, 7 Juni 2018.
Untuk mengantisipasi dampak negatif, kata dia, dunia usaha akan
memperbanyak stok. Karena pengiriman dan distribusi barang akan terhambat, maka
penyediaan stok harus lebih matang.
Menurutnya, kebijakan libur panjang itu hanya menguntungkan bisnis
pariwisata, industri makanan minuman. "Efeknya hanya pariwisata, industri
makanan dan minuman," ujarnya.
Sementara ketua panitia pelaksana buka puasa bersama Hipmi, Akhmad
Rakha Harastha mengatakan, pada kegiatan ini, Hipmi menyelenggarakan wakaf
Alquran kepada tiga panti asuhan, tiga pondok pesantren dan satu panti jompo,
tutorial make up dan sahur on the road.
Dengan berkunjung ke panti jompo dan panti asuhan, kata Rakha,
memberikan dampak kepada anggota Hipmi yaitu dapat merasakan penderitaan
penghuni dan dapat lebih bersyukur. (ira).
Editor: Harian Momentum