Harianmomentum.com-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Lampung menandatangi Momerandum of Understanding (MoU)
dengan UNDP (united Nations Development Programme atau Badan Program
Pembangunan PBB.
Kerjasama ini dilakukan dalam
segi pembangunan yang berkelanjutan.
Kepala Bapeda Lampung, Taufik
Hidayat mengatakan, tujuan dilakukan launching pembangunan berkelanjutan yakni
untuk mensosialisasi agenda pembangunan yang termuat dalam localizing
subtainable developmenr goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB).
"Kerjasama dengan UNDP sudah
dilakukan dan dibuktikan dengan MoU pada tanggal (12/09/2017)," kata dia
di Ballrom Swiss-Belhotel, Selasa (31/10).
Taufik mengungkapkan, saat ini
udah ada tiga kabupaten di Lampung yang menjadi pilot projetc SDGs. Yakni Kabupaten
Pesawaran, Lampung Timur, dan Lampung Utara. Ketiga kabupaten tersebut dinilai
memiliki pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Sementara Sekdaprov Lampung
Sutono menyatakan, launching SDGs ini adalah keinginan Gubernur Lampung M.
Ridho Ficardo. Ini agar Lampung semakin cepat dalam pembangunan.
Hal ini juga menjadi cita-cita
gubernur agar Lampung menjadi provinsi pertama di Indonesia yang melakukan
launching SDGs.
Diterangkan Sutono, SDGs ini
adalah program yang terintergrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten kota. Sehingga arah pembangunan Lampung kedepanya akan selaras dengan
capaian pemerintah pusat.
"Maka perlu ada kerjasama
semua stakeholder di lingkungan pemprov, kabupaten/kota dan semua pemangku
kepentingan di Provinsi Lampung untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang
terjadi selama ini merintang," ungkapnya. (ira)
Editor: Harian Momentum