Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) pada tahun 2019 kembali mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah untuk budidaya tembakau.
Meski pada program serupa pada tahun lalu, program di bawah tanggung jawab Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunak) Lambar, dinilai kurang berhasil.
Kurang maksimalnya hasil petani dari budidaya tanaman tembaku, antara lain disebabkan petani kesulitan merawat tanaman tembakau hingga pemasarannya.
Selain itu, persoalan iklim di wilayah Lampung Barat yang memiliki curah hujan tinggi, bisa juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman tembaku, bahkan tanaman mati.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan di Disbunak Lambar, Sumarlin di ruang kerjanya, Selasa (12-2-19), membenarkan petani masih kesulitan membudidayakan tanaman tembaku dan menjual hasilnya.
Menanam tembakau, menurut dia, membutuhkan perawatan ekstra. Kesalahan dalam memanam bisa membuat kualitas tembakau buruk. Selain itu, cuaca di Lambar menjadi tangan tersendiri petani.
"Tembakau merupakan tenaman selingan. Penanamannya harus memperhatikan musim," katanya.
Kendati demikian, Pemkab Lambar kembali mengalokasi anggaran untuk mengembangkan tanaman tembaku. Dana yang dialokasikan untuk program ini, kata dia, mencapai Rp700 juta.
Dana tersebut bersumber dari APBD yang merupakan dana bagi hasil bea cukai tembakau. Anggaran itu akan disalurkan kepada sembilan kelompok petani tembakau.
"Akan kami berikan kepada kelompok tani. Namun, untuk saat ini belum ditentukan kelompok mana yang akan menerima bantuan ini," ucapanya.
Kelompok tani tembakau yang akan menerima bantuan program ini, kata Sumarlin, Dinas Perkebunan masih menilai kelompok tani yang akan menerima bantuan program tembakau 2019. Antara lain terkait dengan keinginan petani dan kepemilikan lahan.
Program tembakau akan dipusatkan di empat kecamatan. Yakni, Sumberjaya, Sekincau, Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS).
"Masih kami fokuskan di empat kecamatan untuk pembudidayaan tembakau. Tapi, untuk tahun ini belum dipastikan kelompoknya. kami lihat mana kelompok yang siap," katanya. (*/lem).
Editor: Harian Momentum