Tiga Tahun Membangun Waykanan

img
Bupati Waykanan Raden Adipati Surya meninjau hasil pelaksanaan pembangunan bidang infrastruktur

Harianmomentum.com--Banyak kemajuan pembanguan yang dicapai Kabupaten Waykanan selama tiga tahun duet kepemimpinan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakil Bupati Edwar Antony.

Berbagai capain pembangunan itu antara lain meliputi bidang perekonomian, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Pada bidang perekonomian, selama lima tahun  terakhir dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Waykanan cukup stabil. Tahun 2017, perekonomian Wayakanan tumbuh sebesar 5,11 persen. 

Pada bidang kesehatan dilakukan pembangunan sejumlah puskesmas rawat inap untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Sektor pertanian memberikan konstribusi terhadap  PDRB sebesar  36,37 persen dengan komuditas unggulan tanaman pangan meliputi: padi, dan singkong. Sendangkan kopi, karet, sawit, tebu dan lada masih menjadi komuditas unggulan di bidang perkebunan.

Selain itu, sektor industri pengolahan juga mulai berkembang dengan baik yang memberikan  kontribusi terhadap PDRB sebesar  22,75 persen.

Pada bidang pemerintahan, Pemkab Waykanan berhasil meraih sejumlah penghargaan, antara lain: penghargaan WTP atas hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah selama lebih dari lima kali berturut- turut. Juara keempa Lomba Musyabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Lampung ke-45. Penghargaan paramesti dari menteri kesehatan Republik Indonesia, atas keberhasilan kepala daerah di bidang kesehatan dengan menetapkan peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Selannjutnya, penghargaan dari kementerian pemberdayaan anak perempuan dan perlindungan anak atas keberhasilan dalam percepatan cakupan pemberian akta kelahiran anak tahun 2017 lebih dari 96 Persen. 

Penghargaan tim pengendalian inflasi daerah pendatang baru berprestasi Tahun 2016 Dari Bank Indonesia.Penghargaan dari menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak  sebagai Bupati Inisiator Kabupaten Layak. 

Penghargaan dari Gubernur Lampung sebagai kabupaten dengan pencapaian kinerja penyalur Rastra terbaik tahun 2017. Peringkat  V Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Provinsi Lampung dan Peringkat Pertama Lomba Kesrak PKK-KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017.

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan upaya pelaksanaan program pembangunan diarahkan untuk mencapai visi Waykanan Maju dan Berdaya Saing pada tahun 2021.

Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan enam misi pembangunan yang meliputi: peningkatan kualitas pelayanan publik dengan membenahi pelayanan administasi kependudukan, optimalisasi pelayanan izin lokai dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

Kedua, peningkatan kualitas kinerja aparatur sipil negara  dengan melaksanakan assessment, leleng jabatan, dan pembenahan disiplin aparatur. Ketiga penataan kelembagaan melalui penataan SOTK dan tupoksi.

Keempat, untuk menata sistem  kelembagaan kampung, telah dilaksanakan pemilihan kepala kampung serentak sebanyak dua kali. Hal tersebut sebagai upaya peningkatan kualitas aparatur kampung, secara administrasi maupun pengelolaan dana kampung.

Persoalan mendasar lain yang perlu penanganan serius adalah kualitas pelayanan infrastruktur jalan yang belum mamadai untuk membuka akses perekonomian masyarakat. 

Terkait hal tersebut,  upaya yang telah dilakukan adalah dengan membangun jalan poros kabupaten secara tuntas.  Pada tahun 2016 telah dibangun sepanjang 135,915 kilometer. Tahun 2017 sepanjang 191,252 kilometer dan tahun 2018 sepanjanmg 188 Kilometer.

Untuk meningkatkan daya saing daerah terus diupayakan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah.

IPM Waykanan pada tahun 2015 sebesar 65,18 (dalam ketegori sedang),  tahun 2016 meningkat mencapai 65,74 dan tahun 2017 mencapai 65,97. 

"Jika perkembangan IPM terus membaik maka pada tahun 2021 harapannya dapat masuk dalam kategori tinggi," kata Bupati Raden Adipati Surya.

Selain IPM, salah satu persoalan pembangunan sumberdaya manusia adalah kemiskinan. Pada tahun 2015 tingkat kemiskinan di Kabupaten Waykanan mencapai 14,61 persen dan pada tahun 2017 menurun mencapai 14,06 persen. 

Dari sisi pendidikan, upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan terus mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah. Selain itu juga dicanangkan gerakan “Waykanan Mengaji” terutama untuk siswa sekolah menengah. (**) 








Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos