Begini Penuturan Ayah Korban Bunuh Diri di Transmart

img
Korban bunuh diri sebelum terjun dari atas Gedung Transmart Bandarlampung

Harianmomentum.com--Asnawi ayah dari Tyas Sancana Ramadhan (21)—korban aksi bunuh diri dengan cara melompat dari atas Gedung Transmat Bandarlampung, mengaku tidak tau pasti penyebab tindakan nekad putranya tersebut.

"Saat ini saya masih tegar tapi mohon maaf sebelumnya, kalau saya banyak ditanya saya malah (bersedih)," kata Asnawi pada Harianmomentum.com, di ruang instalasi forensik dan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Moeloek (RSUDAM) Jumat malam (22-2-2019).

Asnawi sempat bercakap dengan seseorang pria yang kemungkinan perwakilan dari Itera—kampus tempat korban kuliah.

Dalam percakapan itu, Asnawi mengaku masih bingung dan syok atas kejadian tersebut.

"Saya bingung juga, tahu setelah dikasih kabar sama orang yang sewa ruko saya," kata Asnawi yang berdasarkan informasi tercatat sebagai Caleg DPRD  Kabupaten Lampung Selatan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurut Asnawi, sebelumnya tidak ada hal yang aneh dalam diri anaknya tersebut. Dia terakhir bertemu dengan anak sulungnya itu pagi hari, saat Tyas hendak pergi kuliah.

"Terakhir ketemu tadi jam 9 atau 10 an. Biasa aja, dia pamit mau kuliah, salaman sama keluarga, lagi kumpul, mbah saya kuliah dulu," tutur Asnawi menirukan ucapan korban saat pamit pergi kuliah.

Menurut Asnawi, Tyas biasanya pulang tidak terlalu sore. Namun kali ini sampai jam 16.00 WIB, tidak ada kabar.

"Jam 16.00 wib gak ada kabar, saya pikir di rumah teman," katanya.

Saat pria yang menjadi teman bercakapnya itu bertanya, apakah sebelumnya korban punya masalah, Asnawi mengaku tidak tahu.

"Saya juga bingung, gak tau kalau ada masalah. Gak tau kalau di kampus atau hal kuliah juga," ungkapnya

Dino salah seorang keluarga korban mengatakan Tyas merupakan anak yang rajin dan pintar. Menurut Dino, Tyas merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

"Kalau Tyas ini anaknya pintar, rajin dan ga neko-neko. Walaupun saya jarang ketemu, ya tapi saya juga cukup tau orangnya," katanya.

Menurut Dino, berdasarkan cerita teman korban, Tyas sempat memiliki pacar. Namun, sejak diterima sebagai Polwan, pihak keluarga tak pernah bertemu lagi dengan pacar Tyas itu.

"Kata temannya, dulu dia punya pacar. Tapi sejak keterima Polwan. Pacarnya sudah ga pernah komunikasi lagi sama keluarga Tyas, ga tau kalau sama dia (Tyas). Tapi kalau kata temannya sih udah putus," tuturnya. (ira)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos