MOMENTUM, Pringsewu--Bendungan Widoro Payung yang ada di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, bisa dijadikan tempat wisata tanpa mengubah fungsi sebagai irigasi pertanian.
Bendungan seluas sekitar setengah hektare dengan kedalaman satu hingga dua meter, lebih dulu dikeruk lumpurnya, kemudian tanggulnya dirapikan.
"Bila perlu dibuat plang nama berukuran besar. Selain sebagai indentitas, juga bisa menarik pengunjung untuk berswafoto, berselfi ria," kata Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat mengunjungi Bendungan Widoro beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan yang diampingi Sekdis Porapar Suchairi Sibarani dan Camat Pringsewu Nang Abidin Hasan, wabup meminta pihak Pekon Podomoro agar memasang plang nama sebagai aset pekon.
Fauzi juga menyarankan, di sekeliling tanggul agar ditanami pohon. Selain menjadi perindang juga berfungsi untuk menjaga erosi.
"Saya minta kepada OPD terkait dapat membantu. Cek dulu apa yang dibutuhkan untuk membuat Bendungan Widoro Payung sebagai tempat wisata," kata Fauzi.
Disebutkan, Dinas Pekerjaan Umum dapat membantu membangunkan tanggul permanen, Dinas Lingkungan Hidup menanam pohon, Dinas Perhubungan memasang penerangan, Dinas Perikanan menebar bibit ikan.
Kemudian Dinas bagian Pariwisata dapat memoles keindahannya sekaligus membantu pengelolaannya. Misalnya, dikelola pemuda dalam wadah Pokdarwis ataupun BUM-Des.
"Namun saya berpesan lokasi itu jangan sampai berubah fungsi untuk irigasi pertanian," pinta Wabup Pringsewu.
Menurutnya, jika Bendungan Widoro Payung Podomoro yang hanya sekitar tiga kilometer dari pusat kota Kecamatan Pringsewu juga pusat Perkantoran Pemkab Pringsewu dapat dikelola dengan baik, pasti mendatangkan wisatawan yang bermuara para peningkatan pendapatan masyarakat sekitarnya.
"Ketika menjadi tempat wisata, masyarakat bisa berdagang makanan-minunan dan cindera mata, penyewaan ban atau pelampung untuk pemadian, juga usaha perparkiran," paparnya.
Wabup Fauzi berpesan, agar pengelolaannya berkoordinasi dengan pihak terkait supaya tidak timbul permasalahan.
"Monggo saja dikelola dengan baik, bila perlu ajukan proposal agar dana desa bisa ditambahkan untuk pengelolaan wisata tersebut, namun yang terpenting bendungan itu tidak akan merubah fungsi untuk irigasi pertanian,"tegas Wabup Fauzi.
Fauzi berpesan, tempat wisata air yang ada di Kabupaten Pringsewu agar dibenahi dan difungsikan, seperti embung, telaga maupun cekdam.
Seperti Telaga Ngudi Rukun di Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Embung di Pekon Wododadi, Kecamatan Gadingrejo juga lokasi lainnya. (lis).
Editor: Harian Momentum