MOMENTUM, Bandarlampung--Rencana Gubernur Arinal Djunaidi terkait pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan mendapat respon positif.
Guru Besar Universitas Lampung (Unila) Profesor Sunarto sangat mendukung program gubernur tersebut dalam mengembangkan kawasan pariwisata.
"Lampung memiliki banyak tempat-tempat wisata. Mulai dari laut, hutan, danau dan sungai semuanya tersedia di Lampung. Coba di tempat lain?" kata Sunarto kepada harianmomentum.com, Selasa (4-2-2020).
Bahkan, sejumlah wisatawan daerah sudah mulai berkunjung di Lampung. Antara lain: Sumatera Selatan, Jakarta, Banten dan Bandung.
"Coba lihat sudah banyak mobil dengan plat BG dan daerah lainnya. Ini pertanda baik dan menjanjikan. Karena pariwisata itu ibarat uang segar," sebutnya.
Hanya saja, menurut dia, Lampung belum memiliki magnet atau daya tarik untuk menambah minat wisatawan untuk kembali berkunjung. "Karena itu perlu adanya magnet, untuk menarik minat wisatawan dan membuat mereka untuk kembali datang ke Lampung lagi," jelasnya.
Upaya itu dilakukan dengan peningkatan infrastruktur, fasilitas, kuliner serta souvenir yang terjangkau. Sehingga, wisatawan yang berkunjung ke Lampung meninggalkan kesan.
"Ini perlu kembangkan dan diperbaiki, agar menjadi magnet. Sehingga tentu isatawan akan berbondong-bondong berkunjung ke Lampung," tuturnya.
Selain itu, dia menyebutkan perlu peningkatan pelayanan, keramahan, keamanan, kenyamanan serta jaringan informasi dan promosi. "Ini tidak kalah penting juga. Paling utama tentang kesiapan budaya masyarakat. Karena Lampung memiliki kultur budaya yang beragam. Ini juga perlu dijaga," terangnya.
Meski demikian, dia mengatakan untuk menciptakan daya tarik tersebut perlu adanya peran setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dia mencontohkan dalam membangun infrastruktur jalan dibutuhkan peran Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Begitu juga dengan peran Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta OPD lainnya.
"Jadi bukan hanya tugas Dinas Pariwisata. Tanpa adanya peran serta OPD masing-masing sesuai tupoksinya, maka sangat mustahil akan tercipta magnet itu," tuturnya. (adw)
Editor: Harian Momentum