MOMENTUM, Bandarlampung--Rembuk desa atau kelurahan menjadi solusi dalam menekan konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Provinsi Lampung.
Begitulah pernyataan yang disampaikan legislator Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) nomor 1 tahun 2016 tentang pedoman rembug desa dan kelurahan dalam pencegahan konflik di provinsi setempat.
Sosper yang dihadiri dua narasumber: Dr. Yusdianto dan Dr. Toto Gunarto tersebut bertempat di Jalan AMD Kota Jawa, RT 003 LK 2, Kampung Umbulsalak, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, Sabtu (14-3-2020).
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Lampung itu menuturkan, konflik antar kampung kerap terjadi di wilayah provinsi setempat.
“Konflik ini bisa terjadi karena ketidak pahaman dan minimnya konsep rembuk desa atau kelurahan dalam menghadapi permasalahan yang ada,” kata Mirzani kepada harianmomentum.com, Selasa (17-3-2020).
Baca juga: Soal Corona, Rahmat Mirzani: Kepanikan Tidak Menyelesaikan Masalah
Dengan adanya Perda terkait rembuk desa atau kelurahan yang telah disosialisasikan para legislator di provinsi setempat, Mirza berharap konflik yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat bisa terminimalisir.
“Bahkan harapan kita tidak terjadi lagi konflik di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga mendatang Lampung bisa mendapat predikat terbaik dalam penyelesaian konflik,”
harap Sekretaris Komisi V DPRD Lampung itu.
Karena itu, Perda terkait rembuk desa atau kelurahan juga perlu diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga masyarakat dapat lebih logis dan relistis dalam menentukan serta mengambil sikap saat menghadapi permasalahan di lingkungannya masing-masing.
“Sosper ini bagian dari upaya kita dalam mewujudkan Provinsi Lampung yang berkembang dan maju,” terangnya.
Lebih lanjut Mirza mengatakan, desa dan kelurahan merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan di suatu daerah.
“Saya yakin, masyarakat Lampung memiliki konsep dan pemikiran yang sama dalam membangun Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai menuju kearah yang lebih baik lagi,” ungkapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum