MOMENTUM, Bandarlampung--Maraknya informasi palsu (hoax) di tengah upaya pencegahan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuat geram masyarakat setempat.

Salah satu masyarakat yang juga Praktisi Hukum Gindha Ansori menyebut ada saja oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen dengan menyebarkan hoax. Dia mendorong, pelaku penyebaran untuk ditangkap.

"Pemerintah sedang sibuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, namun ada saja oknum masyarakat yang melakukan penyebaran hoax," kata Gindha melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Sabtu (4-4-2020).

Bahkan, yang terakhir ada oknum yang menyebarkan hoax terkait imbauan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk menunda sementara pulang kampung karena masih ada wabah covid-19.

"Di laman facebook hari ini ramai dengan postingan akun atas nama Amer Nasgor yang menyebarkan hoax tentang penutupan Pelabuhan Bakauheni dengan menuliskan konten yang bernada menyerang gubernur dan orang Lampung," jelasnya.

Karena itu, selaku masyarakat Lampung, Ginda meminta agar Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung untuk menangkap pemilik akun tersebut.

"Karena informasi ini telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat Lampung dan melanggar Undang-undang tentang Informasi Transaksi Elektronik," tegas Gindha.

Senada, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) A Chrisna Putra mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Kami imbau masyarakat untuk lebih selektif dalam mendapat informasi. Tetap ikuti petunjuk dan anjuran dari pemerintah," jelas Chrisna.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan hingga saat ini Pelabuhan Bakauheni tetap beroperasional.

"Hoax itu, pelabuhan Bakauheni tidak ditutup. Masyarakat juga kami minta jangan percaya mengenai informasi tersebut," jelas Bambang. (**)

Laporan/Editor: Agung DW