MOMENTUM, Bandarlampung--Guna memperbaiki akses jalan di Provinsi Lampung, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) setempat menggandeng perusahaan.

Menurut Kepala Dinas BMBK Lampung Mulyadi Irsan, panjang jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat diperkirakan mencapai 1.700 kilometer.

"Tapi untuk melakukan pemeliharaan kita tidak ada uang. Karena sejumlah anggaran sudah dialihkan karena pandemi corona," jelas Mulyadi, Minggu (12-4-2020).

Karena itu, Mulyadi meminta izin dengan Gubernur Arinal Djunaidi untuk melibatkan perusahaan-perusahaan guna melakukan pemeliharaan jalan.

"Kami melakukan inovasi termasuk sinergi dengan nasional, pemkab. Saya juga sudah meminta izin Pak Gubernur untuk mengundang beberapa perusahaan," terangnya. 

Dia menjelaskan sudah ada salah satu perusahaan di Ulubelu Kabupaten Tanggamus yang bersedia untuk memelihara jalan provinsi. Mulai dari Pekon (Kampung) Muara Dua sampai ke Pekon Ngarip Tanggamus.

"PT PGE (Pertamina Geothermal Energy) di Ulubelu sudah bersedia untum memelihara jalan. Mereka siap memelihara 20 sampai 30 kilometer," sebutnya.

Meski demikian, dia berharap PT PGE bisa memelihara jalan sepanjang 120 kilometer di Ulubelu. Terlebih, Ulubelu merupakan salah satu daerah penghasil kopi.

"Kami lagi minta agar di belakangnya juga dikerjain, panjangnya sampai 120 kilometer. Apalagi kan sentra kopi, kami minta dari depan pelan-pelan ke belakang,” sebutnya.

Sehingga, dia berharap pendistribusian kopi dan hasil bumi lainnya dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Selain PT PGE, Mulyadi juga menggandeng beberapa perusahaan lain: Sungai Budi Grup dan Sinar Mas. Diharapkan, pembangunan di Lampung tetap berjalan lancar guna kepentingan bersama.

"Kita mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun. Baik pemerintah, perusahaan, masyarakat perguruan tinggi dan juga media," tuturnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW