MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memprediksi ada sekitar 20an ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengalami kerugian. Khususnya yang ada disektor ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Edarwan menjelaskan kerugian itu merupakan imbas dari meluasnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19.
"Yang jelas di sektor ekonomi kreatif, banyak pelaku kolaps (jatuh). Data formal saja ada 2.200. Data yang kita punya 5.000 lebih yang baru terkumpulkan," kata Edarwan, Jumat (8-5-2020).
Bahkan, dia memprediksi pelaku ekonomi kreatif yang mengalami kerugian akan mencapai 20 ribu, akibat penyebaran covid-19 yang berkepajangan.
"Perkiraan kita bisa 20 ribu pelaku ekonomi kreatif yang rugi. Sekarang saja banyak pekerja yang diberhentikan atau dirumahkan," teranynya.
Terkait kerugian, Edarwan belum terdata secara pasti. Meski demikian, diprediksi kerugian mencapai Rp2 triliun dari sektor ekonomi kreatif.
Dia menyebut biasanya pendapatan dari sektor ekonomi kreatif bisa mencapai Rp2 triliun, saat ini hanya sekitar 30 persen.
"Secara riil saya belum bisa menghitung. Perkiraannya bisa Rp2 triliun lebih. Yang tadinya sumbangannya Rp2 triliun, paling sekarang hanya 30 persennya saja," sebutnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum