Bantu UMKM Terdampak Covid-19, Dinas KUMKM Siapkan 7 Program

img
Tujuh program Dinas KUMKM.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah (Pemprov) Lampung melalui Dinas Koperasi dan UMKM menyiapkan tujuh program untuk membantu pelaku usaha yang terdampak covid-19 (Corona Virus Disease 2019).

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (KUMKM) Lampung Agus Nompitu, Selasa (12-5-2020).

Agus menyebut ada 1.683 pelaku UMKM dan 80 koperasi di Lampung yang terdampak covid-19.

Karena itu, Dinas Koperasi dan UMKM menyiapkan tujuh program. Antara lain: layanan toko atau warung pesan kirim, pemasaran online, stimulasi bagi koperasi dan UMKM.

Kemudian, memberdayakan usaha produksi koperasi dan UMKM, pelatihan online, kartu prakerja dan memfasilitasi restrukturisasi.

"Layanan toko atau warung pesan kirim maksudnya menyediakan kebutuhan masyarakat yang melayani secara online," jelasnya.

Dia menjelaskan warung pesan kirim itu terdapat di 226 lokasi tersebar di 15 kabupaten/kota. "Jadi kita sudah mendata ada 226 titik warung pesan kirim," ujarnya.

Selanjutnya untuk program pemasaran online, maksudnya membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya.

"Baik melalui website Dinas KUMKM atau media sosial. Sehingga kita bantu mereka untuk memasarkan tersebut," sebutnya.

Dia menerangkan program stimulasi atau yang dimaksudkan memberikan insentif bagi pelaku UMKM dan koperasi yang terdampak covid-19.

"Anggaran yang disiapkan untuk insentif ini ada Rp2 miliar. Data yang sudah masuk ke kami ada 1.683 UMKM yang terdampak," jelasnya.

Selain itu, dia menyebut Dinas KUMKM juga memberdayakan pelaku UMKM untuk membuat alat pelindung diri (APD) bagi.

"Makanya UMKM itu kita berdayakan untuk pengadaan APD. Nanti APD itu kita bagikan kepada masyarakat, pedagang dan ojek online," tuturnya.

Kemudian, Dinas KUMKM memfasilitasi bagi UMKM yang terdampak covid-19 untuk mendapat kartu prakerja.

"Jadi kita bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja. Sehingga kita membuka tim untuk menerima pelaku UMKM yang sudah terhenti usahanya," kata dia.

Dia mengatakan pelaku UMKM dan koperasi juga difasilitasi untuk melakukan restrukturisasi serta relaksasi pembiayaan.

Dia menjelaskan restrukturisasi dimaksudkan agar pelaku UMKM dan koperasi mendapat keringanan pembiayaan perbankan atau lembaga pengelola dana bergulir (LPDB)

Sedangkan relaksasi pembiayaan, pelaku UMKM dan koperasi diberikan kompensasi untuk tidak membayar sementara waktu.

"Kami fasilitasi agar mereka mendapatkan kemudahan teekait dengan kredit yang mungkin mereka selama ini. Jadi kita coba bantu dengan pihak terkait," sebutnya.

Dia menjelaskan Dinas KUMKM juga membuat program pelatihan online bagi UMKM. "Karena kita tidak bisa melakukan pelatihan secara langsung. Maka kita lakukan pelatihan online," terangnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos