MOMENTUM, Bandarlampung--Usai wawancara dengan Walikota Bandarlampung, saya langsung teringat salah satu lagu ciptaan musisi ternama; Ian Antono.

Ya, lagu berjudul panggung sandiwara itu diciptakan untuk film Duo Kribo (film yang dibintangi Achmad Albar dan Ucok Harahap) sekitar tahun 1977.

Kemudian kembali dipopulerkan sejumlah artis ternama seperti; Nicky Astria, Nike Ardilla dan Sheila on 7.

Kembali ke Walikota. Kemarin saya mengajukan dua pertanyaan ringan kepada orang nomor satu di Kota Bandarlampung itu.

Pertama, apa hasil pertemuan dengan gubernur terkait rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Lampung dan Dana Bagi Hasil (DBH)?

Kedua, terkait Dana Alokasi Umum (DAU) yang tertahan di pemerintah pusat. Tepatnya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pertanyaan awal dijawab dengan lancar. Menurut dia, pemerintah provinsi (Pemprov) dan kabupaten kota sepakat akan mengalokasikan DBH untuk pembangunan jalan.

Tapi, Herman terkesan gelagapan menyikapi pertanyaan kedua itu. Dia mengaku tidak tau mengapa pusat belum juga mengucurkan DAU sebesar Rp54 miliar milik pemkot.

Tidak tau? Rasanya agak lucu ya. Masa iya sekelas walikota nggak tau apa penyebabnya. Peran kocak walikota kali ini bikin kita terbahak- bahak.

Sepengetahuan saya, Kemenkeu tidak mungkin menahan DAU milik pemda manapun. Kecuali jika pemda itu belum melaporkan hasil rasionalisasi dan refocusing anggaran terkait penanganan covid-19.

Tapi sudah lah. Saya tidak ingin larut dengan asumsi sendiri. Bisa saja pemikiran saya keliru. Tapi tidak menutup kemungkinan juga benar.

Hanya penasaran. Sepertinya ada yang janggal. Setiap pemkot gagal membayar tunggakan hutang, pasti yang disalahkan pemerintah pusat.

Emang dosa pemerintah pusat itu apa sih? Sehingga selalu salah di mata pemkot. Ahhh sudahlah. Biarkan saja masyarakat menilai.

Mari kita nikmati saja sandiwara pemkot ini. Hitung- hitung sebagai kado ulang tahun terbentuknya Kota Bandarlampung yang ke-338. Tabikpun. (*)