Jadi Narasumber Webinar, Gubernur Sampaikan Strategi Pemprov Ditengah Pengendalian Covid-19

img
Gubernur Arinal Djunaidi saat menjadi narasumber webinar.

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan beberapa strategi dalam upaya pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19).

Terlebih dalam tiga pekan terakhir, kasus konfirmasi positif covid-19 di Provinsi Lampung mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Hal itu disampaikan Gubernur saat menjadi narasumber dalam acara webinar bertajuk "Pekon/Tiyuh Pekhang Melawan Corona di Sai Bumi Ruwa Jurai, Menguak Strategi Penthalik Lampung Melawan Covid-19", Jumat (18-9-2020).

Karena itu, gubernur menyampaikan beberapa strategi untuk mengendalikan penyebaram covid-19 di Lampung.

Pertama, pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan melalui regulasi Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 dan Pergub 45 tahun 2020.

"Lalu, sosialisasi dan edukasi kultural kearifan lokal. Ketiga pembentukan tim pendisiplinan dari TNI, Polri, Satpol PP dan masyarakat," jelasnya.

Sehingga, diharapkan bisa memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19.

Kemudian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk. Mulai dari Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang, Bandara Radin Inten II dan jalur darat.

"Ini sudah dilakukan dan akan terus dilakukan, pengetatan di pintu masuk ke Lampung. Baik melalui jalur laut, darat dan udara," sebutnya.

Selain itu, Arinal mengatakan bagi kendaraan yang melintas wajib membawa surat keterangan bebas dari covid-19.

"Sehingga di Pelabuhan Bakauheni tidak ada penumpukkan kendaraan yang mengakibatkan sesuatu yang berbahaya," imbaunya.

Selanjutnya, Pemprov juga membatasi untuk bepergian ke daerah dengan zona merah melalui Surat Edaran Gubernur nomor: 900/2421/V.02/2020.

"Karena yang terjadi, beberapa petinggi birokrat masih masuk ke zona merah. Mudah-mudahan ini tidak akan dilakukan lagi," imbaunya.

Gubernur menyampaikan dilakukan peningkatan tracing di semua wilayah Lampung. "Dan lebih intensif di wilayah dengan peningkatan kasus tinggi. Seperti di Pesisir Barat, Waykanan, Lampung Tengah dan lainnya.

Lalu, pemberdayaan masyarakat dengan metode dari bawah ke atas. Dimulai dari ketua RT/RW, kelurahan, posyandu, Posbindu PTM, Germas.

"Penguatam kelompok masyarakat dan jejaring. Melalui kelompok agama, pemuda, PKK dan budaya setempat," sebutnya.

Dalam pelaksanaan Pilkada, Gubernur meminta untuk memastikan setiap tahapan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Memastikan setiap aktifitas pendidikan, ekonomi, wisata dan sosial tetap melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.

Kemudian, melakukan monitoring, evaluasi di tempat-tempat umum dan pelayanan publik oleh tim penegak disiplin.

"Peningkatan sistem kesehatan dalan antisipasi covid-19. Penyiapan fasilitas pelayanan kesehatan dengan menyiapkan 36 rumah sakit rujukan di semua kabupaten/kota," terangnya.

Pemprov juga melakukan refocussing anggaran sebesar Rp246 miliar dari APBD Provinsi Lampung. Lalu, penanggulangan covid-19 melalui jaring sosial dan stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM.

"Kemudian pemanfaatan dana insentif daerah sekitar Rp18 miliar untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah. Termasuk mendukung industri kecil dan menengah, koperasi tradisional," jelasnya.

Pemprov berupaya perekonomian dengan menggerakkan UMKM, salah satunya melalui pembuatan kawai (baju) plastik hempas corona.

"Kawai plastik ini hasil inovasi dalam mendukung protokol kesehatan. Pengganti masker dan sarung tangan agar lebih bagus dan stylish," tuturnya.

Gubernur mengatakan situasi pandemi juga berpengaruh pada ekonomi. Terutama ekonomi kerakyatan dan sektor pertanian.

"Tapi alhamdulillah saat ini Lampung mampu surplus ekspor Rp2,4 triliun dan mampu mengefisiensi Rp4 triliun dari impor," tuturnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos