MOMENTUM, Bandarlampung--Calon Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar
menjawab pertanyaan dari tim panelis.
Panelis bertanya terkait upaya apa yang akan dilakukan Yusuf untuk
mengentaskan kemiskinan dan pengangguran pasca pandemi covid-19.
“Kemiskinan kita memang meningkat. Solusinya menciptakan lapangan
kerja. Caranya dengan menarik investor untuk masuk,” kata Yusuf dalam debat
kandidat putaran ketiga, Rabu malam (14-10-2020).
Lantas bagaimana cara menarik investor? “Caranya perizinan harus
diperbaiki, online sistem akan diterapkan sehingga banyak investor datang ke Bandarlampung
untuk menanamkan modalnya sehingga tercipta lapangan kerja baru,” paparnya.
Tak berhenti di situ, Yusuf pun punya program menciptakan 10.000
wirausaha baru. Caranya, jika dia menjadi walikota maka Yusuf akan mendidik,
mendampingi dan mendorong agar UMKM, stard up bermunculan di Bandarlampung.
“Dididik, difasilitasi dan didorong. Sehingga wirausaha baru akan muncul. Jangan sampai program ini hanya bersifat proyek. Jangan sampai habis duit, habis proyek. Hasilnya tidak ada,” jelasnya.
Baca juga: Yusuf Kohar: Saya akan Ciptakan 10.000 Wirausaha Baru
Sebelumnya, salah satu tim panelis memaparkan bahwa badan pusat statistik
mencatat sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada
Maret tercatat 75,41 persen.
Kondisi ini meningkat dibandingkan September 2019 yaitu sebesar 75,08
persen. Angka kemiskinan diprediksi semakin meningkat dan angka pengangguran
diprediksi semakin tinggi.
Pertanyaannya, bagaimana pendapat anda melihat data tersebut dan
jika saudara terpilih sebagai walikota apa yang akan dilakukan untuk mengentaskan
kemiskinan di Bandarlampung?” tanya panelis.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum