MOMENTUM, Bandarlampung--Pasangan calon kepala daerah (paslonkada) nomor urut 01 Rycko Menoza - Johan Sulaiman (Rycko-Jos) bersaing ketat dengan paslonkada nomor urut 03 Eva Dwiana - Dedi Amrullah (Eva-Deh).
Begitulah gambaran data yang dirilis Lampung Independen Survei (LIS), Senin (19-10-2020).
Direktur Eksekutif LIS, Erwin Syahrir menyebutkan, dari survei yang dilakukan selama sepekan, mulai dari 12-19 Oktober, dengan jumlah 1.282 responden atau 0,2 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bandarlampung diperoleh hasil sebagai berikut.
Pasangan nomor urut 01, Rycko-Jos, popularitasnya 406 atau 31,67 persen dan elektabilitas 407 atau 31,75 persen.
Sementara paslonkada nomor urut 02, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo (Yutuber) popularitasnya 352 atau 27,46 persen dan elektabilitas 346 atau 26,99 persen.
Sedangkan paslonkada 03, Eva-Deh popularitasnya 419 atau 32,68 persen dan elektabilitas 424 atau 33,07 persen.
Selain itu, ada juga masyarakat yang masih bimbang, belum menentukan pilihan, yaitu 105 responden atau 8,19 persen.
Erwin menjelaskan, saat ini posisi Eva Dwiana sebagai istri Walikota Bandarlampung memang masih strategis.
"Yang pasti Eva kan istrinya walikota, kegiatan mereka memang sudah lama berjalan. Jadi untuk segi populasi siapa yang tidak kenal dia," kata Erwin Syahrir saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (20-10).
Sementara dari segi elektabilitas, Eva juga masih cukup tinggi. "Pileg juga banyak dompalangan suara dia," ujarnya.
Meski demikian, menurut Erwin paslonkada 01 dan 02 masih punya kesempatan besar untuk menyalip popularitas dan elektabilitas 03.
"Pelung mereka sama sama besar karena waktunya kan masih pajang, ini baru 20 Oktober sedangkan pemilihan digelar 9 Desember," jelasnya.
Sementara di posisi kedua ada paslonkada 01, yang selisih angkanya tidak jauh berbeda.
"Rycko agak naik karena heboh di media sosia ketika sosaisasinya banyak digangu. Itu menguntungkan dia, efeknya luar biasa," jelasnya.
Selain itu, kata Edwin, Rycko juga diuntungkan dengan berlangsungnya debat kandidat sesi pertama.
"Waktu debat kandidat pertama ketika paslonkada 02 dan 03 serang-serangan Rycko tetap bicara program," ucapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum