Kedepankan Preventif, Pelanggaran Lalu Lintas di Lampung Masih Tinggi

img
Wadirlantas AKBP Muhammad Ali (kiri) didampingi Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Lampung AKBP Zulman Topani./iwd

MOMENTUM, Bandarlampung--Meskipun lebih mengedepankan preventif/pencegahan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau, namun tingkat pelanggaran lalu lintas di Provinsi Lampung masih tinggi.

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan kepolisian bersandi Operasi Zebra Krakatau 2020, tercatat ada 2.208 pelanggaran selama 14 hari.

Hal itu terungkap dalam ekspose hasil Operasi Zebra Krakatau, di Mapolda Lampung, Senin (9-11).

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Lampung AKBP Zulman Topani mengatakan, ada 605 tindakan pelanggaran (tilang) dan 1.603 teguran.

"Operasi zebra tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kami kami lebih mengedepankan simpatik, edukasi dan preemtif," ujar Zulman.

Meski demikian, lanjut Zulman, langkah represif penilangan tetap menjadi skala prioritas disamping preemtif dan preventif.

Zulman menurut, pada operasi zebra yang dimulai 26 Oktober - 8 November 2020 juga terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Lampung.

Selama periode tersebut, kata Zulman, terjadi 40 kecelakaan dengan 11 orang korban meninggal dunia. Dikatakan Zulman, angka tersebut menurun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatat terjadi 43 kecelakaan lalu lintas dengan 16 orang korban meninggal dunia.

"Angka kecelakaan turun sekitar tujuh persen. Jumlah kerugian materil tahun ini mencapai Rp182 juta," kata Zulman.

Wadirlantas AKBP Muhammad Ali menambahkan, tilang yang dilakukan anggotanya berkaitan dengan pelanggaran kelengkapan kendaraan seperti penggunaan helm, lampu dan spion.

Meski demikian, pihaknya lebih mengedepankan preemtif, imbauan dan teguran.

"Operasi zebra ini juga dilakukan sejumlah kegiatan bakti sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19," tutur Ali.

Ali mengungkapkan, meskipun gelar ops zebra telah selesai dilaksanakan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan berlalulintas.

Ali mengatakan, lalulintas merupakan urat nadi kehidupan. Jika tidak patuh maka akan sangat berpengaruh terhadap pengguna jalan lainnya.

"Patuhi peraturan berlalulintas dan saling hormati hak pengguna jalan demi keselamatan bersama," ungkapnya.

Ali melanjutkan, Operasi Zebra yang digelar pada masa pandemi covid-19 saat ini juga diisi dengan giat protokol kesehatan dengan bakti sosial pembagian masker sebanyak 8.813 giat serta sosialisasi protokol kesehatan sebanyak 2.365 giat.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos