MOMENTUM, Bandarlampung--Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Lampung menggelar rapat koordinasi persiapan musyawarah daerah (Musda) bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 15 kabupaten/kota, Jumat sore (13-11-2020).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPW PAN Lampung Irham Jafar Lan Putra itu, seluruh DPD menyepakati agar musda dilaksanakan serempak, di November 2020.
"Hari ini kita semua sudah sepakat, Musda 15 kabupaten/kota akan digelar di bulan ini. Semua DPD sudah menyatakan kesiapannya," kata Irham saat diwawancarai usai rapat tersebut.
Selain itu, ada beberapa poin penting lain terkait teknis penyelenggaraan Musda yang telah disepakati.
Diantaranya, kesiapan admisnistrasi maksimal harus selesai dan disampaikan Kepada DPW pada 20 November.
Untuk tujuh DPD yang tidak pilkada Pendaftaran formatur ditutup tanggal 16 november 2020. Sedangkan untuk delapan DPD yang menggelar Pilkada tahapan Musda mulai tanggal 14 November, dengan pembentukan panitia SC dan OC.
Kemudian data yang telah dikirim akan diferivikasi oleh DPW, dimulai pada 20 November. Sementara kesiapan Waktu Musda akan dijadwalkan setelah seluruh administrasi berkas siap.
Selanjutnya DPD menyampaikan daftar inventarisasi asset kepada DPW paling lambat 20 November.
Pada Musda kali ini, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh para calon formatur. Mulai dari membuat curiculum vitae atau daftar riwayat hidup dan ditempelkan foto bewarna.
Terpenting, setiap calon formatur wajib menuangkan gagasannya untuk kemenangan PAN di pesta demokrasi 2024.
"Setiap calon formatur wajib membuat makalah tentang strategi pemenangan pemilu tahun 2024 sesuai arahan DPP," tegas Irham.
Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung itu, makalah strategi pemenangan bagi calon formatur amat penting.
Sebab ketua DPD periode mendatang diharapkan bisa menaikkan jumlah perolehan kursi di legislatif.
"Maka kita mau tahu, mereka (calon formatur) punya strategi apa. Kalau dia layak kita dukung. Tapi kalau jadi ketua hanya namanya saja, ujungnya tidak ada guna," jelasnya.
Sebab, sambung Irham, pemilihan ketua DPD menentukan target kemenangan di Pemilu 2024.
"Kalau di daerah tadinya ada tiga kursi, tahunya tinggal satu kursi, itu namanya turun. Yang bagus itu meningkat. Tadinya lima, jadi tujuh. Itu yang kita harapkan," ungkapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum