MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membentuk tim monitoring pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung M Firsada saat diwawancarai, Kamis (10-12-2020).
Menurut Firsada, ada tiga aspek yang dipantau tim monitoring dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
Pertama dari sektor keamanan. Dia memastikan pelaksanaan Pilkada 2020 di delapan kabupaten/kota berlangsung aman dan kondusif.
"Kedua dari sisi protokol kesehatan. Dari delapan kabupaten/kota ini, ada tujuh yang zona oranye dan satu zona merah. Jadi kita memastikan protokol kesehatan," jelasnya.
Dia menyebutkan, dari beberapa lokasi yang dimonitoring, semua TPS (tempat pemungutan suara) menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga bisa dipastikan, pelaksanaan protokol kesehatan diterapkan di setiap TPS," terangnya.
Kemudian, dari tingkat partisipasi pemilih di delapan kabupaten/kota. Firsada menyebutkan, rata-rata tingkat partisipasi pemilih berkisar 72 persen.
"Jadi target yang ditetapkan pemerintah sebesar 75 persen hampir tercapai. Sudah kita laporkan juga ke Menteri Dalam Negeri. Itulah tiga aspek Pilkada serentak 2020," tuturnya.
Meski demikian, dia mengatakan masih menunggu hasil penghitungan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di delapan kabupaten/kota. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum