MOMENTUM, Bandarlampung--Salah seorang pegawai instalasi dan sanitasi RSUD A Dadi Tjokrodipo ditemukan tewas di ruang laudry, Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung Badri Tamam mengaku tidak tahu.
"Nah baru dengar saya. Belum ada laporan dari pihak rumah sakit (RSUD A Dadi Tjokrodipo, red)," kata Badri, Senin (22-3-2021).
Meski demikian, Badri meminta aparat kepolisian segera mengungkap kasus tersebut secara tuntas.
"Kita minta supaya pihak aparat segera melakukan penyelidikan, apa penyebab meninggal petugas itu," pintanya.
Diketahui, Satreskrim Polresta Bandarlampung melakukan pendalaman terkait penemuan mayat di ruang laundry RSUD A Dadi Tjokrodipo, Senin (22-3) pagi.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana mengatakan, petugas masih melakukan pendalaman, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi, mencari alat yang digunakan, hingga menunggu hasil visum ataupun autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
"Masih kita dalami apakah unsurnya pembunuhan murni atau unsur lainnya (disertai pencurian)," ujar Resky saat ditemui di RSUD A Dadi Tjokrodipo.
Resky menuturkan, dari pengecekan ditemukan beberapa lubang luka tusukan, dan mayat yang terbungkus dalam plastik kuning.
Rajudin, salah seorang petugas kebersihan RS berplat merah tersebut mengatakan, awalnya ia dan beberapa rekannya melihat hal yang aneh.
Menurut Rajudin, tak seperti biasanya, sudah pukul 06.30 wib pagi namun ruangan laundry masih terkunci dari dalam.
"Dia emang kerja di sini, dan tinggalnya di sini, kami cek kok tertutup jadi saya ama kawan-kawan coba ngintip terus ngedongkel supaya bisa kebuka," kata Rajudin.
Dikatakan Rajudin, saat pintu terbuka, melihat Suardi dalam posisi terbungkus selimut. Kemudian tangan suardi terlihat dari luar selimut. Ketika dicek, terlihat kucuran darah dan plastik berwarna kuning yang membungkus korban.
"Karena enggak berani, kami langsung lapor satpol PP," tuturnya.
Suardi diketahui berasal dari Gisting Tanggamus dan bekerja sebagai pegawai instalasi dan sanitasi. Selain itu korban juga berjualan makanan ringan di RS tersebut.
Hingga saat ini jenazah korban masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung untuk menunggu hasil visum dan autopsi. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum