Dugaan Pelanggaran Prokes, LPI: Kasus Ardito Beda dengan Kasus Habib Rizieq

img
Ketua Liga Pemuda Indonesia Provinsi Lampung Lamen Hendra Saputra. Foto: IST

MOMENTUM, Bandarlampung--Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Lampung Tengah Ardito Wijaya menarik perhatian publik.

Salah satunya, Liga Pemuda Indonesia (LPI) Provinsi Lampung yang menilai kasus yang terjadi terhadap Ardito tidak sama dengan kasus yang terjadi di Semaka Kabupaten Tanggamus maupun Habib Rizieq Shihab. 

"Beda kasus antara peristiwa pelanggaran prokes yang dilakukan Habib Rizieq dan kasus organ tunggal di Semaka Tanggamus dengan peristiwa yang dilakukan Ardito Wijaya," kata Ketua LPI Provinsi Lampung Lamen Hendra Saputra, Senin (28-6-2021).

Dia menegaskan, Ardito saat itu bukan sebagai pelaku pengumpul massa atau selaku panitia acara hajatan tersebut.

Baca Juga: Wakil Bupati Lamteng Dilaporkan ke Polda, Diduga Langgar Prokes

"Dia (Ardito, red) hanya sebagai tamu undangan, hanya saja beliau tidak menggunakan masker saat bernyanyi saat menghibur tuan rumah," jelasnya.

Karena itu, Lamen menilai, jika ada pihak yang mencoba menarik benang merah antara kasus Habib Rizieq dengan peristiwa dugaan pelanggaran prokes yang dilakukan oleh Wabup Lampung Tengah, kesimpulan tersebut terlalu dini untuk disampaikan.

Sementara, menanggapi dugaan prokes yang beredar melalui video berdurasi sekitar 33 detik itu, Ardito meminta maaf kepada masyarakat terkait peristiwa tersebut.

"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kelalaian tersebut, semoga ke depan bisa memperbaiki diri. Sehingga hal serupa tidak terulang kembali," kata Ardito.

Dia menjelaskan, tiba di lokasi acara hajatan tersebut, sekitar pukul 17.30 WIB, saat hampir seluruh tamu undangan telah pulang. 

"Di lokasi acara sudah selesai, tinggal keluarga saja yang masih tersisa. Karena ada komunikasi, saya akan tetap ke sana (pesta hajatan, red)," jelasnya.

Jadi, lanjut dia, pihak keluarga telah menunggu dan musik yang menghibur hajatan itu akan berhenti.

"Musik sudah mau usai dengan ditutup keluarga yang punya hajat, dengan meminta saya memberikan satu tembang lagu," terangnya. 

Karena itu, Ardito naik ke atas panggung guna menyumbangkan sebuah lagu. 

"Karena tinggal keluarga, saya turun ke bawah (panggung, red). Itu yang bisa disampaikan dan memang itu sebenarnya gambaran yang ada," sebutnya.

Terpisah, Mansur selaku tuan rumah langsung meminta maaf terkait hal itu. Dia mengaku khilaf lantaran terlalu senang acara pernikahan tersebut bisa ditutup dengan bernyanyi bersama Wakil Bupati. 

"Saya pribadi sebagai tuan rumah dalam acara memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak," kata Mansur.

Dia menerangkan, memang saat itu Ardito tidak menggunakan masker. 

"Namun, hal tersebut hanya berlangsung saat membawakan lagu, setelah itu Ardito kembali mengenakan masker," terangnya. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: M Furqon






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos