MOMENTUM, Pringsewu -- Pemerintah Kabupaten Pringsewu menetapkan 30 pekon/kelurahan menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting.
Lokasi yang menjadi fokus intervensi itu, angka stunting paling tinggi mencapai 16,33 persen di Pekon/Desa Banjerejo, kemudian 15,94 persen di Mulyorejo, dan 15,63 persen di Pekon Enggalrejo.
"Ketiga pekon itu, merupakan lokasi lanjutan," kata Hal itu diungkapkan Sekdakab Pringsewu Heri Iswahyudi, pada Pertemuan Koordinasi/ Sosialisasi Program Kerja Pokjanal Posyandu 2023 Kabupaten Pringsewu, Rabu 29 November 2023.
Menurut Heri, posyandu terintegrasi merupakan salah satu cara penurunan angka stunting di Kabupaten Pringsewu. Mengingat, posyandu merupakan ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dengan adanya posyandu terintegrasi yang menambah tugas dan kewajiban kader, membutuhkan semangat pantang menyerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan perlu didukung oleh aparat pekon untuk diapresiasi keberadaan dan kiprahnya selama ini.
Sekdakab Pringsewu mengatakan, melalui Dinas Kesehatan, terus mengaktifkan penyelenggaraan posyandu terintegrasi dengan menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, fasilitasi dan advokasi oleh Pokjanal Posyandu (Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu) yang berkedudukan di tingkat pekon untuk ditindaklanjuti dengan baik.
Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan, Rahmadi Basyari (Kabid Kesmas pada Dinkes) menjelaskan, koordinasi berlangsung dua hari, 29-30 November 2023. Diikuti 40 peserta dari unsur kepala pekon/lurah dan TP PKK pekon lokasi stunting.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan komitmen anggota tim dalam mewujudkan terselenggaranya kegiatan posyandu terintegrasi.
Dia mengharapkan, peserta yang telah telah memperoleh informasi dan ilmu dari pemateri dapat menularkan kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya. Hal ini untuk terus memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan masyarakat.
"Sebab kesehatan merupakan investasi sumber daya manusia serta memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia,"imbuh Rahmadi. (*)
Editor: Muhammad Furqon