Kasi Foto
Penempatan berita//
Utama// hukum// Kota
Harianmomentum--DPRD Kota Bandarlampung segera memanggil Dinas Pendidikan
(Disdik) setempat, terkait dugaan pengondisian paket proyek yang mencuat di
sejumlah media.
Ketua Komisi IV DPRD
Bandarlampung, Handrie Kurniawan, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan
memanggil Disdik guna mengklarifikasi dugaan yang membuat marwah lembaga itu
tercoreng.
“Nanti kami panggil
hearing agar semua persoalannya jelas. Kami memang belum tau betul apa
permasalahannya, namun belakangan ini memang sempat ribut di media, hal ini
akan kami tindaklanjuti,” kata Handrie, Selasa (11/07/17).
Kendati demikian,
Handrie akan berkoordinasi dengan anggota komisi IV lainnya untuk menentukan
jadwal hearing tersebut.
“Saat ini kan sedang
sibuk dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PBDB), jadi masih fokus disana.
Setelah itu akan kami panggil,” ujarnya.
Politisi PKS ini
berharap, Disdik tetap mengedepankan azas transparansi dalam mengelola anggaran
daerah yang berkaitan dengan proyek fisik.
Sehingga tidak
menimbulkan persepsi miring di kalangan masyarakat.
Terkait dengan dugaan
mayoritas proyek dikuasai oleh kontraktor berinisial JK, adik ipar Kepala
Disdik Bandarlampung Daniel Marsudi, Handrie meminta untuk dilaporkan ke aparat
penegak hukum.
“Jika memang dugaan
itu benar dan ada buktinya silahkan dilaporkan ke penegak hukum, biar
ditindak,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala
Bidang (Kabid) Gedung dan Perlengkapan Disdik Bandarlampung, Bagio mengatakan
dia tidak mengetaui proses lelang tender tersebut.
“Saya tidak tau prosesnya
seperti apa, coba tanyakan kepada kepala LPSE,” kilah Bagio usai menghadiri
rapat paripurna di DPRD setempat, Senin (10/07/17).
Sebelumnya, dugaan
pengondisian paket proyek di Disdik Bandarlampung bukanlan isapan jempol
belaka.
Selain adanya pernyataan
dari sejumlah rekanan, koran ini juga berhasil mendapat informasi lain dari
Forum Pemuda Lampung Bersatu (Formalab).
Makmur, Panglima
Formalab juga membenarkan adanya aksi bagi- bagi jatah proyek di dinas yang
dinaungi Daniel Marsudi itu.
Makmur menyebut, belum
lama ini Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) pernah
menghadap Daniel Marsudi untuk menanyakan paket proyek yang akan ditender.
Anehnya, Kadis
menjawab bahwa semua paket di Disdik sudah habis. “Jawaban Kadis, paket sudah
habis. Padahal tender saja belum dimulai waktu itu, kok paket sudah habis? Aneh
kan,” tulis Makmur di akun facebook mengomentari pemberitaan tentang tender
proyek Disdik, Jumat (07/07/17).
Bahkan, Makmur
menyebut proyek di Disdik dikerjakan oleh oknum orang dalam sendiri.
“Paket dikerjakan
orang dinas sendiri tuh. Usut saja asosiasi juga akan kasih somasi nanti ke
Disdik,” katanya.
Sementara, Kepala
Disdik Bandarlampung Daniel Marsudi belum berhasil dikonfirmasi hingga saat
ini. Saat wartawan ke kantornya Senin (10/07/17), Daniel tidak ada di tempat.
Begitupun saat
dihubungi ponselnya selalu dalam keadaan tidak aktif. (AP)
Editor: Harian Momentum