Harianmomentum--Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Lampung mengevaluasi dan mengkaji keberhasilan, kegagalan, kelemahan, tantangan dan peluang dalam melaksanakan program kerja.
"Terutama dalam mendukung pembangunan Lampung,"
kata Gubernur melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto saat
membuka seminar pendidikan dan workshop pemanfaatan media pembelajaran digital
dan Muswil DPW AGPAII Provinsi Lampung, di Hotel Nusantara Bandarlampung, Sabtu
(9/9).
Dalam membangun pendidikan berkualitaa, kata Hery, tidak
terlepas dari peran guru sebagai pendidik.
"Harus diakui guru sebagai jantung dunia pendidikan
terlebih lagi guru agama Islam yang memiliki peran strategis dalam memberikan
pendidikan guna membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh dan kompetitif,
tentunya dilengkapi dengan akhlak yang baik," kata Heri yang juga mantan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung itu.
Acara yang digelar 9-10 September Itu juga diisi pemilihan
DPW AGPAII Provinsi Lampung periode 2016-2021.
Hery berpesan agar melahirkan pemimpin dan anggota pengurus
yang berdedikasi tinggi terhadap kelangsungan guru pendidikan Islam di Provinsi
Lampung.
Di tempat yang sama, Ketua DPW AGPAII Provinsi Lampung,
Aguslena mengatakan AGPAII merupakan perkumpulan guru pendidikan Agama Islam
dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Organisasi ini bersifat independen dan
berbadan hukum, memiliki fungsi yaitu untuk mengembangkan profesionalitas
sebagai guru agama islam.
"Di Lampung, AGPAI terbentuk sejak 2011,
berjuang kepada kepentingan guru pendidikan agama islam, termasuk
sertifikasi dan kekurangan guru agama islam di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ujar Aguslena, AGPAII bertujuan untuk memajukan
profesi guru pendidikan agam islam, meningkatkan kompetensi guru, karir,
wawasan serta perlindungan profesi dan kesejahteraan sekaligus sebagai abdi
masyarakat.
"Kami menitip pesan kepada Pak Gubernur untuk mendorong pemerintah pusat sehubungan makin bertambahnya guru agama Islam yang akan pensiun dan guna meningkatkan karir, kiranya guru yang mengabdi lama yang berstatus honor dapat diangkat menjadi PNS," kata dia.(rls)
Editor: Harian Momentum