Harianmomentum.com-- Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Watoni Noerdin mengaku belum mengetahui isyarat DPP PDIP bakal mengusung Bacagub Ridho Ficardo pada Pilgub Lampung 2018.

 

Menurut Watoni, di DPP belum ada pembahasan lebih lanjut terkait surat tugas yang diberikan kepada Herman HN.

 

“Belum ada pembahasan lebih lanjut, orang pak Herman saja masih melakukan konsolidasi di 15 kabupaten/kota,” ucap Watoni, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Selasa (31/10) malam.

 

Saat disinggung terkait informasi Ridho yang merapat ke DPP, dia menilai itu merupakan hal yang wajar bagi bakal calon gubernur yang ingin mendapatkan rekomendasi.

 

“Kalau ada kabar Ridho mendekat ke DPP itu kan wajar, untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP,” jelasnya.

 

Dia menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Ridho tidak bisa diartikan sebagai komunikasi politik.

Baca: Herman HN Dinilai Gagal, PDIP Isyaratkan Usung Ridho Ficardo

Alasannya, pertemuan petinggi PDIP dan Gubernur Lampung itu hanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat, saat sama-sama menghadiri penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

 

“Kan Ibu Mega itu menghadiri acara tersebut sebagai negarawan dan Ridho sebagai Gubernur Lampung, pas kebetulan bertemu di acara KPI wajarlah kalau bersalaman. Itu juga terjadi dalam kurun waktu yang pendek,” terangnya.

 

Dia menerangkan, hingga saat ini DPD belum ada penjelasan lebih lanjut terkait kabar Ridho mendekat ke PDIP atau Herman HN yang tidak memenuhi persyaratan.

 

“Kita dari DPD belum dapat penjelasan, kalau mau lebih pasti langsung ke DPP saja,” pungkasnya. (adw)