Harianmomentum.com— Jumlah penderita
HIV/AIDS di Kota Bandarlampung dalam 11 bulan terakhir sejak Januari-November 2017 tercatat 150 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan
(Diskes) Bandarlampung, jumlah penyumbang terbesar penderita HIV/AIDS masih
dari hubungan seks bebas.
"Kalau untuk penyumbang
terbesar masih dari hubungan seks bebas kalau tidak salah 60 persen, sebab
kalau kita melihat tempat prostitusi di Bandarlampung masih ada,"
katanya, Selasa (14/11).
Lalu disusul penderita HIV/AIDS
akibat menggunakan jarum suntik bekas dan pengguna narkotika sebanyak 30
persen.
"Urutan kedua dipegang pengguna
narkotika dan jarum suntik bekas, kalau tidak salah 30 persen,"
katanya.
Menyikapi jumlah penderita HIV/AIDS
masih dinilai tinggi, pihaknya telah melakukan upaya untuk menekan jumlah
tersebut seperti penyuluhan ke sekolah-sekolah dan ke rumah-rumah warga.(aji)
Editor: Harian Momentum