Tiap Hari 50 Orang Tewas karena Narkoba

img
Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol. Shobarmen. Foto.Acw

Harianmomentum.com--Indonesia, termasuk Lampung, kini darurat narkoba. Setiap hari, 40 sampai 50 orang Indonesia meninggal dunia karena narkoba.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Lampung Kombes Pol. Shobarmen saat memberi Kuliah Umum di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera), Senin (13/8/18).

Selain ratusan jiwa melayang sia-sia, menurut Shobarmen, narkoba juga membakar puluhan triliun rupiah uang rakyat. "Angka terakhir yang kami dapatkan, sampai Rp65 triliun uang rakyat Indonesia dihabiskan untuk membeli narkoba," ungkapnya. 

Yang memprihatikan, narkoba sudah menjajah semua kalangan, mulai dari kalangan dengan tingkat ekonomi tinggi, hingga kalangan dengan tingkat ekonomi rendah.

"Bukan hanya masayarakat sipil yang terjerat narkoba. Banyak juga oknum aparat penegak hukum yang terlibat. Bahkan ada juga para pengajar (dosen) yang tertangkap karena kasus narkoba, termasuk mahasiswa," jelasnya.

Di hadapan 2.676 mahasiswa baru Itera, Shobarmen mengimbau para mahasiswa untuk menjauhi barang haram tersebut. "Kalau dengar kata narkoba, tanamkan di benak kalian pemberantasan. Jangan sekali-kali mencoba narkoba," imbaunya.

Menurut mantan Kepala SPN Kamiling Polda Lampung itu, sekali saja seseorang mengkonsumsi barang haram itu, seumur hidupnya akan hancur. 

"Daya rusak narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme. Karena narkoba merusak sistem syaraf dan otak. Jadi tidak ada jaminan seseorang pecandu untuk sembuh," terangnya.

Usai pemaparan bahaya narkoba, para mahasiswa menyatakan diri siap menjauhi narkoba. 

Salah satunya, Reza dari Program Studi (Prodi) Bio Sistem kampus setempat. "Kalau bisa semua yang terlibat narkoba di hukum seumur hidup saja," kata dia.

Reza mengaku senang bisa mendapat pelajaran tentang bahaya narkoba dari Shobarmen.

"Kami inikan mahasiswa baru ya. Jadi saya bersyukur bisa tahu sejak dini tentang bahaya, dan jenis-jenis narkoba seperti yang disampaikan tadi," terangnya.

Hal senada dikatakan Elisabet, mahasiswi dari Prodi Tekhnik Sipil kampus sempat. Dia juga menyatakan siap menjauhi narkoba.

"Semoga strategi penanggulangan narkoba yang digagas Polda Lampung berhasil menanggulangi peredaran narkoba," jelasnya. (acw) 







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos