Harianmomentum.com--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengajak mahasiswa untuk memahami Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam OJK Lampung mengajar 1000 mahasiswa di GSG Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Selasa (13/11) siang.

"Revolusi industri 4.0 di Indonesia dimungkinkan akan memberikan efek terhadap banyaknya peluang bisnis. Dalam era berbasis digital dan internet tersebut, diyakini akan dapat menjadikan generasi milenial yang akrab dengan perkembangan teknologi sebagai pengusaha muda sukses," ujar Kepala OJK Lampung, Indra Krisna.

Menurut dia, revolusi 4.0 mendisrupsi berbagai sektor, sehingga dengan penggunaan internet dan teknologi berkembang dengan masif dan secara cepat dapat menggantikan pekerjaan manusia secara lebih efisien dan akurat.

"Era ini tentunya secara otomatis memberikan peluang dengan tumbuhnya banyak peluang bisnis," ujar Indra.

Dia melanjutkan, permodalan tidak lagi menjadi isu dalam menciptakan usaha baru, namun peluang bisnis di era digital yang kemudian dapat menjadikan generasi milenial sebagai pengusaha muda sukses.

Masih menurut Indra, Financial Technology (fintech) sangat perlu untuk disampaikan. "Mahasiswa sebagai generasi milenial sangat akrab dengan teknologi dan digitalisasi sektor keuangan berkembang dengan pesat," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, perguruan tinggi dan mahasiswa dituntut untuk merubah paradigma jika tidak ingin mati tergilas cepatnya perkembangan digitalisasi di semua sektor.

"Seperti di sektor jasa keuangan, perkembangan teknologi dan digitalisasi sangat pesat, hal ini dapat terlihat diantaranya dari jumlah perusahaan fintech yang terus bertambah. Sampai Oktober 2018 tercatat sudah 73 perusahaan fintech yang terdaftar di OJK," ungkapnya.

Kegiatan bertajuk 'Milenial mengenal fintech kerjasama antara OJK Lampung bersama UIN yang diwakili UPT Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir tersebut dihadiri 1000 mahasiswa asal 12 perguruan tinggi di Lampung. Sepanjang 2018, OJK Lampung telah mengadakan 7 kali kegiatan mengajar di Provinsi Lampung.(ira)