MOMENTUM, Padangcermin--Sejumlah 133 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Lampung mengikuti pelatihan dasar di Markas Komando Brigif 4 Marinir, Piabung Kabupaten Pesawaran.

Wakil Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir, Letkol Marinir Datuk Sinaga secara resmi membuka Latihan Dasar Jiwa Korsa Satpol PP Provinsi Lampung Tahun 2019, Senin (26-8-2019). 

Dalam amanatnya, Wadan Brigif 4 Mar/BS mengatakan, sebagai bagian dari instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Satpol PP memiliki tugas pokok menjaga ketertiban dan keamanan di lingkup pemerintahan setempat.

Tugas tersebut, kata dia, merupakan tugas yang terhormat dan tidak ringan serta mengandung resiko cukup besar. Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan setiap individu untuk dapat mengerti akan tugas dan tanggungjawab sebagai personel satuan Polisi Pamong Praja.

"Perlu saya sampaikan bahwa profesional yang baik hanya akan dimiliki oleh satuan yang rajin berlatih dan tidak pernah mengenal lelah untuk mengasah kemampuannya sehingga saya sangat mendukung dengan diadakannya pelatihan ini," ujar Datuk Sinaga.

Adapun tujuan dari latihan dasar ini, lanjutnya, adalah untuk meningkatkan kemampuan, kedisiplinan, loyalitas dan semangat kerja serta jiwa korsa yang tinggi dari tiap tiap personel Satpol PP Provinsi Lampung. Karena itu, semua sangat dibutuhkan untuk mencapai suatu keberhasilan dalam setiap pelaksanaan tugas apapun.

Lebih lanjut Wadan Brigif 4 menjelaskan, melihat tuntutan tugas Satpol PP ke depan, yang dihadapkan pada perkembangan situasi kondisi politik dan ekonomi di Provinsi Lampung, tentunya akan semakin berat dan kompleks.

"Kegiatan pelatihan ini merupakan manifestasi dari tekad Satpol PP untuk selalu mengedepankan pola pembinaan yang berorientasi kepada keseimbangan perhatian, baik aspek lnternal maupun eksternal.

Lebih lanjut, Datuk Sinaga menekankan beberapa hal yang harus dipedomani oleh seluruh peserta yakni menjaga disiplin diri dengan tetap mendekatkan diri kepada tuhan yang maha kuasa agar mampu melaksanakan pelatihan ini dengan baik dan aman sesuai apa yang diharapkan.

"Kemudian laksanakan pelatihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, ikuti semua aturan dan petunjuk dari pelatih sehingga apa yang dilakukan dapat membawa manfaat baik bagi individu maupun satuan," ujarnya.

Lalu, peserta diminta untuk memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh, agar sasaran pelatihan ini dapat tercapai secara optimal. 

"Kemudian untuk para pelatih dan pendukung, curahkan kemampuan anda untuk memberikan kepelatihan yang terbaik, dengan menjadikan faktor keselamatan personel maupun materiil sebagai prioritas utama sehingga prinsif 'ZERO ACCIDENT' dalam pelatihan dapat tercapai," pungkasnya.(rls/iwd)