MOMENTUM, Bandarlampung--Para pegiat kesenian tradisional Jaranan meminta dukungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung, Wiyadi.

Jhoni Ismandi, perwakilan dari Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal mengatakan, kedatangan mereka dalam rangka silaturahmi.

"Malam ini kita coba agar antar komunitas seni bisa bersatu, dan bisa memiliki program-program untuk kemajuan pegiat seni," kata Jhoni di Rumah Dinas Ketua DPRD Bandarlampung, Jumat (27-12-2019).

Jhoni berharap, pertemuan tersebut bisa merubah nasib para pekerja seni, khususnya kesian jaranan. Apalagi, sambung dia, baru kali ini mereka bisa menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintahan, sementara sebelumnya seakan dikucilkan.

Sementara, Adi Wijaya Kusuma perwakilan SPS berharap Wiyadi bisa membimbing para pegiat seni. "Kami berhatap bisa bersinergi sehingga kita bisa lebih bisa lebih berkembang lagi," ungkap Adi.

Beberapa perwakilan pegiat seni ini juga berharap Wiyadi bisa membantu memfasilitasi agar bisa tampil di tempat-tempat hiburan di Bandarlampung.

Sementara Wiyadi menuturkan, pertemuan tersebut berawal saat dia dihubungi oleh Joni. Menurut Wiyadi, dia baru mengetahui kalau komunitas jaranan cukup banyak.

"Kita berkaca dari daerah lain, banyak diantaranya yang menjadikan pentas seni untuk menarik wisatawan, tapi disini seni budaya belum banyak dilirik pemerintah," kata lelaki yang sering di sapa Mas Wiyadi itu.

Wiyadi yang juga di gadang sebagai calon Walikota Bandarlampung menambahkan, masalah tersendatnya kemajuan komintas seni di Bandarlampung adalah biaya dari dinas terkait. 

"Kita mendorong untuk terbentuknya ruang terbuka hijau untuk bisa memfasilitasi para pegiat seni ini juga," ungkap Wiyadi. 

Terakhir wiyadi juga berpesan agar semua komunitas bisa bersatu dan tidak mengagungkan komunitasnya sendiri.

Adapun komunitas yang hadir: Keluarga Barong Lampung (Kebal), Rono Rene Budaya Lampung (RRBL), Group Jaranan Darmojoyo Putro, Group Jaranan Putra Bakti, Semua Kita Dulur (SKD) Crew, Group Jaranan Turunggo Sakti Rahayu (TSR), group jaranan Eko Doyo, Turonggo Adi Cakra (TAC), serta Group Jaranan Suko Cipto Manunggal (SCM).(acw)