MOMENTUM, Bandarlampung--Ditengah merebaknya Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, 85 legislator Provinsi Lampung masih harus turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Tujuannya, untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2016 terkait pedoman rembug desa atau kelurahan dalam rangka pencegahan konflik di provinsi setempat.
Seperti yang dilakukan Darlian Pone, Sekretaris Fraksi Golkar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi setempat.
Ketua AMPG Lampung itu turun ke Kampung Jayatinggi, Kasui, Waykanan, sejak Selasa-Rabu, 14-15 April 2020.
Dia menuturkan, dalam sosialisasi Perda (Sosper) kali ini pihaknya sangat memperhatikan protokoler kesehatan dari tim gugus tugas penanganan covid-19.
Seperti tidak mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, selanjutnya memberi jarak sosial antar setiap orang, wajib mengenakan masker dan protokoler kesehatan lainnya.
"Dalam sosper kali ini saya buat 15 sesi. Per sesi itu dibatasi hanya 10 orang peserta," kata Darlian Pone kepada harianmomentum.com, Kamis (16-4-2020).
Akibatnya, dalam kegiatan tersebut pria yang akrab disapa Pone itu harus lebih lama meluangkan waktunya dalam pelaksanaan sosper.
"Sosialisasi Perda merupakan tanggung jawab kami. Maka mau tidak mau, walau ditengah situasi seperti ini (covid-19) kami harus tetap melaksanakan tugas," jelas suami dari Dessy Anggrahita itu.
Menurut Pone, Perda nomor 1 tahun 2016 terkait pedoman rembug desa atau kelurahan dalam rangka pencegahan konflik di provinsi setempat amatlah penting untuk disosialisasikan.
"Jika Perda ini dapat dipahami dan diterapkan dengan baik di masing-masing wilayah, saya yakin akan tercipta kondusifitas yang baik di Provinsi Lampung ini," ungkap pria berlatarbelakang advokat itu.
Penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga oleh tim dari Darlian Pone
Tidak hanya sosper, dalam agenda kunjungan ke wilayah setempat, Pone juga melakukan kegiatan bakti sosial (baksos).
Diantaranya membagi-bagikan masker gratis kepada warga dan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga serta fasilitas sosial di desa setempat.
"Untuk penyemprotan disinfektan sampai hari ini masih dilakukan oleh tim di lapangan," tuturnya.
Pria kelahiran Bone, 7 September 1970 itu berharap, kegiatan baksos tersebut dapat menanggulangi pandemi covid-19.
"Semoga wabah covid-19 ini segera berlalu. Dan saya berharap tidak ada warga di Waykanan yang menjadi korban covid-19," harapnya di depan beberapa warga kabupaten setempat.
Lebih lanjut ayah dari M Arkana Rais Pone itu mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa makan-makanan bergizi yang sudah dimasak matang, rajin berolah raga, minum air mineral delapan gelas perhari, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
Menurut Pone, gerakan masyarakat hidup sehat semacam itu diperlukan untuk mengantisipasi covid-19.
“Bila demam dan sesak nafas segera datangi fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas) dan jaga kebersihan lingkugan. Terpenting juga jangan lupa berdoa agar kita dihindari dari virus corona,” sebutnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum