Tak Terdampak Covid-19, Kunjungan Kapal Luar Negeri di Pelabuhan Panjang Meningkat

img
GM PT Pelindo II Drajad Sulistiyo dan Kepala KSOP Andi Hartono saat jumpa pers.

MOMENTUM, Bandarlampung--Merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak berdampak pada produktifitas dan pelayanan di Pelabuhan Panjang Bandarlampung.

Bahkan, General Manager Pelindo II Cabang Panjang Drajad Sulistiyo menyebut jumlah kunjungan kapal luar negeri triwulan I 2020 meningkat.

Hal itu disampaikan Drajad saat jumpa pers bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran Operasional Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Andi Hartono, Jumat (17-4).

"Saat ini trafik kunjungan kapal luar negeri pertriwulan pertama sebanyak 103 kapal atau naik 4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dengan jumlah tonase kotor 1.981.000 Ton atau naik 11 persen," jelas Drajad.

Peningkatan itu berbanding lurus dengan kenaikan impor komoditi. Seperti karet tercatat 684 ton, naik 12 persen dibandingkan tahun lalu.

Begitu juga dengan lada hitam mengalami pelonjakan 32 persen
dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hal yang sama dengan komoditi lain seperti kopi, udang segar dan crude glycerine mengalami kenaikan dengan rata-rata 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," terangnya.

Meski demikian, juga ada penurunan kunjungan kapal dalam negeri. Periode triwulan pertama 2020, ini terealisir sebanyak 331 kapal atau turun 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hal ini seiring dengan adanya wabah Corona yang telah merata hampir disemua daerah. Sehingga para pelaku usaha mengurangi produksi hariannya," sebutnya.

Dia menjelaskan Pelabuhan Panjang juga menyiapkan fasilitas dan peralatan untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19.

"Seperti ruang isolasi sebanyak 2 unit kamar yang berada di area Pelabuhan serta fasilitas klinik dan tim medis yang siap 24 jam menangani keluhan dari para pekerja diarea pelabuhan," jelasnya.

Pelabuhan Panjang juga secara regular melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh area.

Sementara,  menjelaskan untuk menjamin pelabuhan steril dari Virus Covid-19 diberlakukan pembatasan terhadap kunjungan pihak luar yang akan masuk.

"Termasuk melarang ABK kapal dari luar negeri untuk turun dari kapal," jelasnya.

Untuk kelancaran Operasional Pelabuhan Panjang telah menerapkan digitalisasi pelabuhan. Baik dari sisi Pelayanan kapal maupun sisi barang.

"Dengan adanya pelayanan operasi secara digital dapat
mempermudah Pelayanan Jasa Kepelabuhanan. Para pengguna jasa cukup dari kantornya saja dapat mengakses sistem informasi berbasis digital tersebut tanpa interaksi langsung dengan petugas operasional IPC Panjang," tuturnya.

Selain itu, dapat memonitor pelayanan operasi yang diberikan secara real time sehingga layanan dapat diberikan secara efektif dan efisien. (**)

Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos