MOMENTUM, Bandarlampung--Banyak cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjegah terjangkit corona atau covid-19.
Salah satunya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan makan sayuran dari hasil kebun sendiri seperti tradisi pada tahun 1970-1980 silam.
Pesan itu disampaikan oleh legislator Provinsi Lampung asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Noverisman Subing melalui siaran pers yang diterima harianmomentum.com, Jumat (17-4-2020).
"Mari kita rubah pola hidup kita seperti tahun 70-an atau 80-an lalu dimana kita selalu makan dan minum dari hasil tanaman kita sendiri yang dipetik dari pekarangan. Sebab tanaman tersebut pastinya jauh dari pupuk atau pestisida," seru pria yang akrab disapa Kanjeng Nover itu.
Seruan itu disampaikannya saat melakukan Sosialisasi Perda (Sosper) nomor 1 tahun 2016 tentang rembuk desa yang diselingi dengan edukasi pencegahan pandemi covid-19 di Dusun Capangkenari, Kelurahan Pasarsukadana, Lampung Timur (Lamtim), belum lama ini.
Kegiatan itu turut dihadiri tokoh masyarakat Lamtim Dawam Raharjo, Anggota FPKB Lamtim Masrul Hafis, Firly Budi Darmawan (GP Ansor - Advokat), Syaiful Bahri (Pemuda Pancasila) dan beberapa warga yang dibatasi jumlahnya.
“Kalau dulu di halaman depan maupun belakang terhampar sayur-sayuran yang selalu siap dimasak. Tapi sekarang semuanya sudah jarang ada,” katanya.
Bahkan, sambung Nover, dulu ketika dia masih kecil anak-anak di dusun setempat masih sering menangkap atau memancing ikan dikali Capang, sebab ikanya masih banyak.
“Tapi sekarang jangankan ikan, uler saja sudah tidak ada karena pada mati akibat sering dipotas atau diracun oleh oknum masyarakat,” keluhnya.
Untuk itu, mulai saat ini Anggota Komisi III DPRD Lampung itu mengimbau masyarakat setempat untuk bersama-sama memulai menanam sayuran, memelihara ayam, bebek, bahkan bila memungkinkan membuat kolam ikan sendiri. “Jadi suatu saat bisa kita jadikan lauk pauk untuk makanan sehari-hari,” ujarnya.
Berkaitan dengan adanya wabah covid-19 yang menyerang sebagian besar belahan bumi, bahkan tidak terkecuali Lampung, Nover mengimbau warga untuk dapat mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah.
“Karena sampai saat ini belum ada vaksih atau obat yang mempu membasmi covid-19 maka mari kita sama-sama menjaga diri kita untuk hidup sehat dan mengikuti anjuran pemerintah,” imbaunya.
Seperti tetap berada dirumah, makan makanan bergizi, berjemur dibawah matahari pagi, sering cuci tangan, pakai masker, istirahat yang cukup. “Dan terpenting juga jangan lupa berdoa agar wabah ini segera berlalu,” ucapnya.
Menurut dia, jikalau imbauan pemerintah itu diamati rasanya sama dengan pola hidup masyarakat tahun 70-80 silam. “Di era orang tua atau kakek kita dulu yang selalu hidup dan makanan sehat serta bergizi,” sambungnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, makan sehat dan bergizi itu bukan yang harganya harus mahal. “Tapi bersih dan jauh dari pestisida,” ujarnya.
Terlebih, sambung dia, saat ini di kota-kota besar orang memburu sayuran, telur, buah-buahan dan lainnya yang organik.
“Sementara kita dikampung-kampung sebaliknya, mau membeli makanan, minuman atau jajanan yang dikemas dalam kaleng,” tuturnya.
Padahal, kata Nover, makanan serperti itu hampir dipastikan bercampur dengan pengawet. “Apabila masuk ke dalam tubuh kita lama-lama bisa menimbulkan penyakit kangker dan sebagainya,” papar Nover.(rls)
Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum