Gagal Melawan Kotak Kosong, Keinginan Adipati Terwujud

img
Bakal calon Bupati Waykanan Raden Adipati Surya saat menerima rekomendasi PDIP, belum lama ini. Foto: acw

MOMENTUM, Bandarlampung--Tindakan PDIP mencabut dukungannya dari bakal calon Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengejutkan banyak pihak.

Pencabutan rekomendasi tersebut, membuat Adipati kini memiliki lawan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat, Desember mendatang.

Padahal sebelumnya, santer dikabarkan bahwa Adipati akan melawan kotak kosong. Betapa tidak, hampir semua partai telah menyatakan dukungan terhadap pasangan dengan jargon Berani Pasti Aman (Bersama Raden Adipati Surya – Ali Rahman) itu.

Namun dibalik itu, ternyata keinginan Adipati untuk mewujudukan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang demokratis di kabupaten setempat menjadi nyata.

Deni Ribowo Juru Bicara (Jubir) Berani Pasti Aman mengatakan, sejak awal petahana Bupati Waykanan itu tidak pernah ingin melawan kotak kosong.

Baca juga: Pilkada Waykanan, Begini Alasan PDIP Cabut Rekomendasinya

“Beliau (Adipati) menginginkan demokrasi di Kabupaten Waykanan berjalan dengan baik. Bahkan beliau dari jauh-jauh hari sudah mengatakan bahwasanya dia tidak menginginkan adanya tabung kosong dalam Pemilukada Waykanan yang akan berlangsung di tahun 2020 ini,” tutur Deni Ribowo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (2-9-2020).

Karena itu, menurut Deni tidak ada yang perlu ditanggapi soal berubahnya rekom PDIP ke pasangan lainnya dalam Pemilu Kada di Waykanan. “Ini biasa saja,” ujar Legislator Provinsi Lampung itu.

Sejak awal, sambung Deni, Adipati hanya mengikuti prosedur dan tahapan yang sudah ditentukan oleh partai politik yang membuka penjaringan.

Dia menambahkan, sebagai politikus Raden Adipati Surya sangat menginginkan berjalannya demokrasi di Waykanan. 

Sehingga rakyat di kabupaten setempat mendapat pembelajaran politik dengan baik. Sebab mereka punya pilihan, untuk menentukan siapa pemimpin kabupaten Waykanan mendatang. 

“Karenanya mari kita manfaatkan momentum pesta rakyat ini dengan baik. Menjadikan pemilukada sebagai ajang pembelajaran demokratis yang baik bagi rakyat,” ungkapnya. (**)

Laporan: Novita Sari

Editor: Agung Chandra Widi







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos