MOMENTUM, Bandarlampung--Akademisi asal Universitas Lampung
(Unila) Budiono meminta agar penyelenggara pemilu (KPU-Bawaslu) dan pemerintah
provinsi (pemprov) setempat mengusulkan penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
2020.
Sebab sejak awal September 2020 hingga sekarang,
terjadi penambahan 209 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi
Lampung.
“Kita lihat kan covid ini memang meningkat terus, bukan cuma
di Lampung tapi se-Indonesia. Maka sebenarnya lebih baik pilkada ditunda sampai
ada penurunan yang signifikan,” kata Budiono pada Harianmomentum.com, Minggu
sore (13-9-2020).
Menurut dia, lebih baik lebih mengedepenkan kepentingan
masyarakat umum. Ketimbang memaksanakan kehendak, pilkada digelar pada Desember
2020. Sebab ini menyangkut nyawa manusia.
“Maka saya sarankan penyelenggara pemilu di Lampung,
termasuk pemerintah provinsi bisa mengusulkan penundaan pilkada pada pemerintah
pusat. Dasarnya data meningkatnya orang yang terkonfirmasi positif covid,”
jelasnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, sejak awal KPU maupun Bawaslu pusat keberatan untuk melaksanakan Pilkada di 2020. “Mereka kan punya simulasi, dan lebih merasa aman melaksanakan Pilkada di 2021,” ujarnya.
Baca juga: Sejak Awal September, Penambahan Pasien Covid-19 Mencapai 209 Orang
Namun disayangkan, pemerintah pusat tetap memaksakan
Pilkada di 2020. “Ini kengototan pemerintah psat yang lebih memenetingkan
ekonomi,” ujarnya.
Mereka berdalih ekonomi akan meningkat jika pilkada
dilangsungkan pada 2020.
“Alasan mereka pilkada ini dapat menggerakkan sektor
ekonomi. Tapi di sisi lain nyawa masyarkaat tercancam,” ungkapnya.
Budiono khawatir, Pilkada 2020 akan memakan banyak korban.
Terlebih saat ini kedisiplinan masyarkat dalam penerapan protokoler kesehatan
secara ketat masih minim.
“Bagaimana demorkrasi bisa didapatkan dengna bik, di tengah
keterancaman nyawa seperti saat ini. Menurut saya ini harus jadi pertimbangan,
penundaan pilkada serentak di delapan kabupaten/kota se-Lampung,”
terangnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum