MOMENTUM, Bandarlampung--Aksi penikaman yang dilakukan pemuda berinisial AA terhadap Syekh Ali Jaber di Bandarlampung mendapat kecaman berbagai pihak.
Termasuk juga oleh bakal calon kepala daerah (bacalonkada) di wilayah Provinsi Lampung.
Kecaman terhadap aksi kriminalitas itu salah satunya disampaikan M Yusuf Kohar, bakal calon Walikota Bandarlampung.
Yusuf Kohar sangat menyayangkan aksi brutal yang terjadi di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang Barat tersebut.
"Tidak dibenarkan segala bentuk aksi kriminalitas, dalam bentuk apapun dan dalam keadaan apapun juga," tegas Yusuf Kohar kepada harianmomentum.com, Senin (14-9-2020).
Lebih lanjut Wakil Walikota Bandarlampung itu pun meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita harus tegakkan hukum seadil-adilnya. Kalau memang ada dalang dibalik aksi kriminalitas ini, kepolisian harus dapat mengungkapnya, hingga ke akarnya," imbaunya.
Hal senada disampaikan bakal calon Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona. Dendi mengaku sangat terpukul ketika mendengar kabar bahwa Syekh Ali ditikam orang saat berdakwah di Kota Bandarlampung.
Padahal sehari sebelum kejadian, Dendi sempat berjumpa dengan juri pada Hafiz Indonesia itu.
"Saya sangat terpukul melihat saudara kita, ulama yang kita cintai dan kita panuti diperlakukan seperti itu oleh orang yang mengaku gila," ungkap Dendi melalui sambungan telepon.
Namun petahana Bupati Pesawaran itu bersyukur, sebab Syekh Ali masih diberi keselamatan. Meski lengan kanannya mengalami luka cukup dalam akibat penikaman tersebut.
"Tadi malam saya membesuk beliau di Masjid Baiturrahim, untuk memberi semangat dan memastikan kondisi beliau secara langsung," tuturnya.
Dendi pun mengaku salud dengan Syekh Ali, meski kondisinya masih sakit akibat luka tusukan namun beliau tetap memaksakan diri untuk berdakwah, malam harinya.
"Kita doakan beliau sehat selalu atas izin Allah dan semakin bersemangat dalam syiar, dalam safari dakwah, mengajak masyarakat kembali ke Al-Quran," ungkapnya.
Lebih lanjut politisi asal Partai Demokrat itu berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus yang terjadi pada Minggu sore (13-9) itu.
"Secara pribadi dan selaku pemimpin daerah, saya berharap agar kasus ini diusut tuntas. Apa motif di balik ini semua dan siapa pun yang terlibat harus bertanggung jawab," tegasnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum