MOMENTUM,
Bandarlampung--Kampanye dari rumah ke rumah yang dilakukan pasangan calon
kepala daerah di Kota Bandarlampung sangat efektif untuk mencegah penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sebaliknya, kampanye
yang mengumpulkan orang banyak berakibat penyebaran covid-19.
Hal itu disampaikan Akademisi
Fisip Unila Budi Kurniawan saat diwawancarai harianmomentum.com, Senin
(5-10-2020).
"Menurut saya,
door to door itu tidak membuat orang berkerumun dan bisa membuat orang menjaga
jarak. Karena skalanya pengumpulan massanya lebih kecil," kata Budi.
Budi pun menyayangkan
pernyataan Walikota Bandarlampung Herman HN yang meminta para calon kepala
daerah (calonkada) setempat agar tidak melakukan kampanye door to door (rumah
ke rumah).
"Ya yang bikin
aturan kan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sudah ada aturan mainnya. Jadi
jangan bikin aturan-aturan tambahan lah, itu namanya ngawur," kata Budi,
Pernyataan Herman pun
dianggap dia terkesan merugikan para calonkada yang melakukan kampanye door to
door. Dan itu bukan orang yang didukungnya pada Pilkada 2020.
"Karena secara
persaingan, ibaratnya mereka-mereka ini adalah, orang-orang yang ingin mengejar
ketertinggalan secara elektabilitas dan popularitas. Jadi salah satu cara yang
efektif ya door to door," jelasnya.(**)
Laporan: Vino Anggi
Wijaya
Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum