MOMENTUM, Bandarlampung--Kekayaan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin yang kini menjadi tersangka korupsi, per 31 Desember 2020, mencapai Rp100 miliar.

Angkat itu tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang diakses pada Sabtu (25-9-2021).

Kekayaan sebesar itu, tepatnya Rp100.321.069.365, terdiri dari harta tidak bergerak dan bergerak.

Harta tidak bergerak milik Azis Syamsuddin, berupa enam bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan keterangan hasil sendiri. Tanah dan bangunan di Kota Bandarlampung dengan keterangan hibah dengan akta yang mencapai Rp89,492 miliar.

Baca Juga: Azis Syamsudin Ditahan di Polres Jakarta Selatan

Sementara harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin, mencapai Rp3,502 miliar. Meliputi, satu unit sepeda motor Harley Davidson keluaran tahun 2003 seharga Rp170 juta dan Honda Beat tahun 2018 Rp14 juta. Dua unit kendaraan itu, masing-masing tertera keterangan hasil sendiri.

Kemudian, empat mobil mewah pabrikan Toyota berupa Land Cruiser Jeep tahun 2008 seharga Rp700 juta. Kijang Innova tahun 2016 Rp248 juta dan Alphard tahun 2018 Rp780 juta serta Land Cruiser Jeep tahun 2016 Rp1.590.000.000, masing-masing merupakan hasil sendiri.

Selain itu, Wakil Ketua DPR RI tersebut, memiliki kekayaan berupa harta bergerak lainnya, mencapai Rp274.750.000. Lalu, kas dan atau setara dengan kas hingga Rp7.052.118.365.

Di sisi lain, berdasarkan elhkpn.kpk.go.id per 31 Desember 2020, Azis Syamsuddin tidak memiliki hutang sepeser pun. Sehingga total keseluruhan kekayaan mencapai Rp100.321.069.365.

Sedangkan, berdasarkan elhkpn.kpk.go.id per 31 Desember 2019, harta kekayaan Azis Syamsuddin Rp96.563.663.074. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, maka terjadi peningkatan sebesar 3,89 persen atau Rp3.757.406.291.

Peningkatan tersebut, berada pada kas dan atau setara dengan kas hingga 109,81 persen. Sebab, 2019 hanya Rp3.361.189.585, Sementara 2020 mencapai Rp7.052.118.365.

Selain itu, pada LHKPN 2019, politisi Partai Golkar tersebut tercatat memiliki hutang sebesar Rp66.477.511. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: M Furqon.