MOMENTUM, Bandarlampung--Calon Walikota Bandarlampung nomor urut
02, M Yusuf Kohar menjawab pertanyaan dari calon 01, Rycko Menoza.
Rycko bertanya terkait program pemerintah kota yang saat ini sudah
berjalan, namun kurang tapat sasaran. Seperti program pendidikan yang disebut bilang
(bina lingkungan), infrastruktur dan program keagamaan seperti memberangkatkan
ke tanah suci.
“Lantas bagaimana peran dan tanggungjawab bapak (selaku wakil
walikota) dengan program yang dirasa kurang tepat sasaran ini?” tanya Rycko
dalam segmen keempat debat kandidat calon walikota, Rabu malam (14-10-2020).
Lantas Yusuf yang juga Wakil Walikota Bandarlampung itu pun
membenarkan bahwa program-program yang dipaparkan Rycko tersebut memang ada
dikepemimpinan Herman HN-Yusuf Kohar.
Yusuf pun sependapat, bahwa program pendidikan, kesehatan, dan
keagamaan di kota setempat harus diperbaiki lagi.
“Program kesehatan gratis itu kan program dari pusat, tinggal
bagaimana kita pastikan program ini benar-benar gratis dan tapat sasaran,”
jelasnya.
Selanjutnya, sambung dia, pendidikan gratis juga program dari
pusat atau BOS (bantuan operasional sekolah).
“Kalau memang pemerintah daerahnya peduli, bisa membuat program Bosda namanya, bantuan operasinal daerah,” ujarnya.
Baca juga: Ini Cara Yusuf Kohar Mengentaskan Kemiskinan Pasca Covid-19
Sedangkan menanggapi soal kegiatan keagamaan, menurut Yusuf memang
harus ditingkatkan lagi, agar tepat sasaran.
“Kalau umroh itu harus diberikan pada orang yang punya prestasi,
mungkin guru teladan, marbot yang dia tidak mampu, maka kita berangkatkan. Jadi
harus tepat sasaran dan harus untuk semua agama karena kita NKRI,” paparnya.
Disimpulkan Yusuf, kalau dia dan Tulus Purnomo menjadi Walikota
dan Wakil Walikota maka keduanya akan lebih memantapkanlagi program pendidikan,
kesehatan dan keagamaan.
“Semua program bantuan harus tepat sasaran. Karena ini uang
negara, sepesar pun tidak boleh tidak tepat sasaran,” tegasnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum